Walikota GSVL Pantau Kesiapan Manado Fiesta 2017

MANADO / transparansiindonesia – Tanpa mengenal waktu, Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA terus melakukan pantauan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan karnaval Festival Fish and Coral (FisCo) Sabtu 2 September, untuk memeriahkan Fiesta Fiesta 2017. Tak heran, seluruh Warga Kota Manado tampak tak sabar lagi menantikan hajatan spekatakuler tersebut.

Pantauan itu dilakukan orang nomor satu di Manado itu setiap saat, untuk menjamin kesiapan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam menyukseskan iven spektakuler pariwisata Manado di tahun 2017 ini. Apalagi, promosi terhadap kegiatan Manado Fiesta tak pernah putus sampai ke luar Manado dan mancanegara.

Begitu, Walikota GSVL didukung Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Rum Dj Usulu terus memacu pekerjaan di lokasi mulai di jalan Boulevard II Kelurahan Sindulang, Kecamatan Tuminting, dan lokasi selesai di Kelurahan Taman Berkat Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, Rabu (30/08) siang sampai malam.

Baca juga:  DPP ISMAHI Desak Mabes Polri Periksa PT. Toton Naibaho

“Kedua lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat start dan finish harus terus dipantau, termasuk pembuatan pembuatan panggung dan penataan lokasi. Saya berharap, sampai tanggal 31 Agustus semua sudah rampung. Karena, kendaraan hias mulai berada di lokasi mulai tanggal 1 September nanti, “kata Walikota.

Pantauan yang dilakukan itu, tak lepas dari tekad Walikota pilihan rakyat Manado itu untuk menjadikan Kota Manado sebagai salah satu destinasi wisata di indonesia. Apalagi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE telah membuka penerbangan langsung Manado ke Cina begitu juga sebaliknya.

Baca juga:  Polres Kampar Gelar Rakor Eksternal Kesiapan Operasi Lilin Lancang Kuning 2020

Selain itu, potensi yang ada di Manado yang didukung dengan kehidupan masyarakatnya yang hidup rukun dan damai, menjadi daya tarik tersendiri. Lepas, Kota Manado dihuni berbagai suku, agama, ras dan antar golongan.

“Kita ingin tunjukan semua orang yang datang ke Manado, orang Manado adalah orang yang cinta damai dan menjunjung tinggi kerukunan dengan perbedaan yang ada. Karena, torang samua ciptaan Tuhan yang harus hidup berdampingan, tanpa ada yang terbebani atau kurang, “tutupnya. (dwo/TI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *