Amurang/transparansiindonesia – Event karnaval Modoinding Potato Festifal (MPF) 2017 berlangsung sukses, dan dari puluhan kendaraan hias yang mengikuti karnaval ini, salah satunya adalah dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), menggunakan kendaraan Traktor utusan Dinas Pertanian ini mampu mencuri perhatian para penonton yang memadati sepanjang jalan Modoinding.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Minsel, Albrian Rantung SPt.MSi, mewakili Kepala Dinas Ir Frans Tilaar menghadiri kegiatan tersebut,
Menurut kabid Brian Rantung keikut-sertaan Dinas Pertanian dalam Event ini, adalah dalam rangka juga memperkenalkan teknologi modern pertanian, dan hasil-hasil produksi pertanian, karena selain dibidang kepariwisataan, Event ini juga mempromosikan tanaman-tanaman Holtikultura yang merupakan produksi Kecamatan Modoinding, yang didalamnya juga melibatkan Dinas Pertanian.
“Keikut-sertaan Dinas pertanian dalam kegiatan karnaval ini. merupakan kolaborasi antara teknologi modern pertanian, tanaman pangan dan holtikultura, dimana yang dipakai dalam karnaval ini bukan kendaraan mobil, tetapi traktor, yang bukan hanya dihiasi oleh tanaman holtikultura seperti kentang, tomat, bawang, melainkan juga dihias dengan produksi tanaman pangan seperti jagung.” kata Kabid Brian Rantung dalam wawancaranya dengan awak media transparansi indonesia, selesai acara karnaval.
Ia pun mengajak kepada seluruh petani yang ada di Minahasa Selatan untuk selalu giat dan semangat menanam, manfaatkan teknologi pertanian yang ada, manfaatkan lahan kosong, karena seperti pesan Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE, kepada Warga Minsel untuk semangat menanam, mewujudkan ketahanan pangan Minsel, karena dengan kita menanam, kita juga akan mampu membantu perekonomian keluarga, dan menjadikan Minsel Hebat dan Terdepan
“Mari kita semangat menanam, karena dengan kita menanam kita juga akan menuai hasilnya, yang dapay mampu membantu perekonomian keluarga, Semangat Menanam, Sejahtera di Kemudian.” tutup Albrian Rantung dalam wawancaranya. (Hengly.K/TI)