DLH Minsel dan Amurangers Buka Bank Sampah di Desa Tumpaan Satu

Minsel, Uncategorized193 Dilihat

 Amurang / transparansiindonesia – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan Lewat Dinas Lingkungan Hidup terus melakukan gebrakan guna menunjang Minsel meraih Adipura, buktinya Dinas Lingkungan Hidup Minsel melalui Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (LB3), Vera Rambe SSi.MM terus memfasilitasi dan menginisiasi masalah Sampah di Minsel dengan menghadirkan program Bank Sampah.

  Dinas Lingkungan Hidup Minsel menggandeng Komunitas pemerhati Lingkungan Hidup Amurangers melakukan pembukaan bank sampah di Desa Tumpaan Satu pada Rabu (27/9). Dan pada kesempatan pembukaan Bank Sampah ini, langsung mendaftar salah satu nasabah pertama bank sampah yang dikelola oleh komunitas Amurangers adalah Bapak Rudy Rorimpandey yang merupakan perangkat desa Tumpaan Satu.

 Dalam Sambutan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Minsel melalui Sekretaris Dinas Dorkas Singkala ST, mewakili kepala Dinas Roi Sumangkut ST.MT, mengatakan kegiatan mengapresiasi Komunitas Amurangers yang mau bekerja sama dengan Pemkab Minsel lewat DLH Minsel dalam hal mau pengelolaan bank sampah yang akan ditempatkan di beberapa daerah di Minsel, dan kiranya dengan adanya Bank Sampah di Tumpaan ini masyarakat dapat membawa sampah ke bank sampah yang sudah tersedia ini.

Baca juga:  Polsek Kampar Tangkap 4 Pemuda, Cabuli ABG 14 Tahun

Di samping itu Vera Rambe SSi.MM kepala seksi Pengelolaan LB3 DLH Minsel, yang juga penggagas kegiatan ini harapan kepada masyarakat agar bisa dapat mendukung program pemerintah ini dengan cara dapat memperhatikan masalah sampah, sambil mengumpulkan sampah, dan memilahnya lalu di bawa ke bank sampah, yang nanti akan di layani oleh petugas bank sampah yang dari Amurangers yang.

“Dengan adanya Bank Sampah diharapkan masyarakat diTumpaan dan sekitarnya, dan masyarakat Minsel umumnya, akan meningkat dan mengumpulkan sampah, lalu dipilah dan di bawah ke bank sampah, yang nanti akan bermanfaat masyarakat dengan membantu ekonomi keluarga.” kata kepala Seksi (Kasie) Vera Rambe.

Dia pun menambahkan agar masyarakat dalam mengumpulkan sampah dapat memilahnya lebih dulu dan bersih lalu di bawah ke bank sampah, dan adapun harga sampah- sampah sudah terpampang di bank sampah yang terletak di Kantor Desa Tumpaan satu.

“Untuk saat ini sampah yang bisa dibawah ke bank sampah yakni sampah plastik seperti botol bekas minuman (aqua, cocacola dll) serta sampah kertas. Dan untuk harga per kilogramnya sudah terpasang di kantor desa tumpaan satu yang merupakan home base bank sampah di wilayah Tumpaan dan sekitarnya yang dikelola oleh komunitas Amurangers. Jadi dengan adanya bank sampah, sampah kini boleh menjadi berkat.” jelas Vera Rambe.

Baca juga:  Puskesmas Poopo Gelar Pelatihan PMT Berbasis Pangan Lokal

Selain itu Direktur Amurangers Stenli Makawimbang berharap serta mengajak masyarakat untuk ikut serta mendukung program pemerintah mengenai penanganan masalah sampah dengan tidak membuang sampah sembarangan, tapi dikumpulkan lalu dibawah ke bank sampah.

HukumTua Tumpaan Satu Hansye Mintalangi mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Minsel lewat Dinas Lingkungan Hidup dan Komunitas Amurangers yang boleh mempercayakan Desa Tumpaan Satu, menjadi tempat pengelolaan Bank Sampah, Hal ini akan terus di sosialisakan oleh jajaran Pemerintahan Desa kepada masyarakat.

“Kegiatan Bank Sampah ini akan terus kami sosialisasikan kepada masyarakat, agar masyarakat dapat memahami bagaimana menangani masalah sampah yang dulunya kita anggap sebagai masalah, tapi dengan kehadiran bank sampah ini, sampah-sampah ini boleh menjadi berkat.” kata HukumTua Hansye Mintalangi.  (Hengly/TI)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *