Amurang/transparansiindonesia.com – Program Bank Sampah yang sangat bagus guna menunjang program pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan meraih Adipura rupanya belum sepenuhnya dipahami masyarakat kelebihannya, sudah dua bulan berjalan, respon dari masyarakat masih sangat minim. Hal tersebut disampaikan kepala dinas Lingkungan Hidup Minahasa Selatan Roi Sumangkut ST melalui kepala seksi Penanggulangan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (LB3) Vera Rambe SSi.MM kepada sejumlah wartawan kemarin (Jumat,17/11) saat wawancara di Sabua Hello kompleks Pantai Alar.
Untuk itu Vera Rambe yang sekaligus juga penggagas pilot project Bank Sampah, mengatakan akan terus melakukan sosialisasi sampai ke tingkat kecamatan yang ada diwilayah Minahasa Selatan guna semakin mempromosikan manfaat Bank Sampah ini.
“Kita akan terus mensosialisasikan manfaat Bank Sampah ini sampai ke tingkat kecamatan di Minsel, selain itu juga promosi lewat Baliho yang akan di pasang di tempat-tempat strategis, serta promosi lewat media-media baik cetak, online maupun visual.” kata Vera Rambe.
Iapun mengatakan perlu kesadaran dari masyarakat tentang manfaat dari Bank Sampah yang sangat berguna bagi masyarakat juga selain dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan kita mengumpulkan sampah plastik dan kertas lalu di tabung di Bank Sampah, juga dapat membantu perekonomian keluarga.
Namun untuk saat ini, akan Ia dan Tim turun lakukan sosialisasi di kecamatan-kecamatan dan desa/kelurahan yang menjadi titik pantau Adipura. Karena saat ini Bank Sampah baru ada di dua kecamatan yakni Kecamatan Tumpaan dan Amurang Timur, selanjutnya kita akan turun ke kecamatan lainnya.
Ia pun berharap masyarakat Minsel umunya dapat merespon baik manfaat Bank Sampah ini, karena itu juga masuk program Pamkab Minsel CEP-FDW (Clean Environmental Programme For Districts Wellness) yang merupakan program unggulan Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE (CEP) dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar SH (FDW) dalam bidang Lingkungan Hidup, untuk meraih Adipura.
“Diharapkan kerjasama dari kita semua lapisan masyarakat untuk terus mensosialisasikan dan mendukung program Bank Sampah ini, agar dapat berjalan dengan baik, agar sampah-sampah di Minahasa Selatan tak berserakan dimana-mana, tapi disatukan dalam Bank Sampah.” jelas Vera Rambe. (Hengly/TI)
