Injakan Kaki di Pulau Rote, Jokowi; “Saya sudah lihat Indonesia dari ujung ke ujung.”

Nasional15 Dilihat

Jakarta/transparansiindonesia.com – Presiden Joko Widodo menginjakkan kaki di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Kedatangannya ini melengkapi kunjungan kerja di Indonesia dari ujung ke ujung.

“Dengan menginjakkan kaki saya di Pulau Rote, sudah lengkap saya lihat Indonesia dari ujung ke ujung. Ujung barat, ujung timur, selatan, dan utara,” kata Jokowi di hadapan relawan Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Rakornas 2018 Bara JP yang digelar di auditorium Tilangga, Rote Ndao, NTT, Senin (8/1/2018). Kegiatan tersebut dihadiri ribuan relawan.

Jokowi mengaku berbahagia bisa bertemu dengan warga dan relawan di Pulau Rote. Terlebih akses ke Pulau Rote saat ini sudah mudah.

Baca juga:  HENTIKAN KAPITALISASI DAN PRIVATISASI Di WILAYAH TAMAN NASIONAL KOMODO DAN DI LABUHAN BAJO

“Saya bahagia sekali bisa bertemu dengan Bapak, Ibu, Saudara semua di Pulau Rote Ndao. Kemarin perkiraan saya ke sini naik heli, ternyata naik pesawat bisa. Saya lupa 3 tahun lalu sudah minta Menhub perpanjang runway. Saya banyak perintah sampai lupa mana yang sudah dan belum selesai. Karena saking besarnya negara ini,” jelas Jokowi.

Kepada relawan, Jokowi mengingatkan tentang besarnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki keberagaman. Dia meminta agar para relawan menjaga keberagaman tersebut tetap baik dan damai.

“Apakah Saudara sanggup menjaga persatuan dan kesatuan bangsa? Jaga NKRI berdasarkan Pancasila? Sanggup kerja keras jadikan Indonesia sebagai negara maju? Jangan sampai kita jadi negara berkembang terus. Kita punya potensi dan kemampuan itu,” tegas Jokowi.

Baca juga:  Sebut Dugaan Tipikor Kades Jangan Dijadikan Objek Pemeriksaan, LSM-AMTI Minta Jokowi Copot Jaksa Agung

Jokowi pun mengatakan, untuk menjaga keutuhan NKRI, pembangunan harus dilakukan secara merata, tidak terpusat di pulau-pulau besar, seperti Jawa.

“Untuk menuju negara maju, kita harus bangun Indonesia yang sebelumnya Jawa-sentris, tapi jadi Indonesia-sentris. Bukan hanya Sumatera, tapi dari Sabang, Merauke, Miangas, dan Rote. Tidak ada daerah yang dikesampingkan, dianakemaskan. Semuanya adalah anak kandung Ibu Pertiwi. Daerah tertinggal, terluar, dan terdepan tidak boleh dilupakan. Daerah perbatasan tidak boleh ditelantarkan,” jelas Jokowi.   (red/TI)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *