Sidarto Laporkan Eka Jaya ke Polisi, Karena Tidak Mau Dikritik

Nasional80 Dilihat

Jakarta/transparansiindonesia.com – Penyidik Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan Dan Klarifikasi Terhadap Sekjen Ormas Bang Japar, Eka Jaya, pada Selasa, 30 Januari 2018 yang akan datang. Jadwal pemeriksaan pada pukul 10:00 WIB sebagaimana tercatat pada surat panggilan. .

Surat panggilan Polda Metro Jaya kepada Eka Jaya itu dialamatkan ke kantor Bang Japar yang berada di Jl. H. Sa’abun, Jakarta Selatan. Surat panggilan ini bernomor B/465/1/2018/Ditreskrimus, perihal undangan klarifikasi.

Dan Eka Jaya sudah menerima surat yang dikeluarkan Polada Metro Jaya pada 22 Januari 2018 silam itu. Dalam surat itu tercatat, Eka diminta dokumen atau bukti yang berkaitan dengan perkaranya.

Komandan Bang Japar Jakarta Timur, Musa Marasabessy, membenarkan bahwa Eka Jaya bakal dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Menurut Musa, hal yang menyebabkan Eka Jaya dipanggil penyidik karena dia diduga melakukan tindak pidana pengancaman kepada Watimpres Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sidarto Danusubroto melalui pesan Whats up.

Baca juga:  Presiden Jokowi Singgung Mereka yang Selalu Ngomongin Bahan Pokok, Tapi Nggak Pernah ke Pasar

Pesan melalui Whats up yang dikirim Eka kepada Watimpres Sidarto itu pada 30 Oktober 2018 silam. Menurut Musa, Eka mengirim pesan kepada Watimpres Sidarto terkait acara bertajuk “Festival Pantun Betawi” yang digelar Kampung Pela Mampang, Jakarta Selatan, dan digagalkan oleh Polisi.

“Itu karena tidak diizinkan (acara Festival oleh polisi) orang-orang pada sms. Eka Jaya Sekjen Bang Japar Yang Juga Putra Kemang juga sms ke Pak Sidarto,” ujar Musa saat dihubungi, Sabtu (27/1/2018).

Musa juga menujukkan bukti SMS yang dikirim Eka Jaya kepada Watimpres Sidarto. Sidarto merupakan politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). SMS Eka Jaya kepada Watimpres Sidarto tersebut berbunyi.

Baca juga:  Yusril Sebut Gugatan Tim Paslon 02 Hanya Asumsi

“Assalamualaikum…. Pak Sidharto yg terhormat dan du muliakan…. Kenapa bapak tega membunuh kreasi anak-anak muda yg akan melestarikan budaya lokalnya yg hamper punah….? Dimana rasa nasionalisme baoak sebagai seorang yang di hormati dan terpandang….? Eka Jaya warga Bangka,” demikian bunyi SMS Eka Jaya kepada Watimpres Sidarto yang dikirimkan pada 28 Oktober 2017 lalu.

Lanjut Komandan Bang Japar Ini,Sidaharta Sebagai Seorang watinpres Seharusnya Cukup Dengan Membalas SMS eka Jaya,Karena Pada Dasar Nya Sms Eka Jaya Tersebut Hanya bertanya dari lubuk hati Terhadap seorang Pejabat negara,Bukan Dengan Membalas Dengan Melaporkan ke Polisi,apakah Ini pantas dilakukan oleh seorang kepercayaan Presiden Jokowi…

Menurut Musa, Bang Japar sudah siap mendampingi Eka saat menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya. “Semua Bang Japar bakal turun,” tutur Musa.   (red/TI)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *