Minsel/transparansiindonesia.com – Pelaksanaan rapat pemilihan Komisi Kategorial Remaja Sinode (KPRS) GMIM, yang dilansungkan di Gereja Syallom Sentrum Amurang Wilayah Amurang Satu, pada 3 Maret 2018, berlangsung alot.
Karena proses pemilihan benar-benar menunjukan demokrasi pemilihan, sehingga proses pemilihan tersebut sampai tiga putaran, dimana pada putaran pertama tidak ada yang mendapat suara sampai 50%+1, sehingga dilanjutkan ke putaran kedua dengan mengambil tiga calon teratas yakni, Micha Paruntu, Billy Lombok, dan Marthen Tombeg,
Pada putaran kedua pun tidak ada yang mencapai suara 50%+1, sehingga dilanjutkan pada putaran ketiga yang diikuti oleh Micha Paruntu dan Billy Lombok, yang pada putaran kedua berhasil menjadi dua teratas.
Dan akhirnya pada putaran ketiga, Pnt dr.Michaela Elsiana Paruntu MARS, berhasil menjadi ketua KPRS GMIM untuk periode pelayanan 2018-2022, setelah mendapatkan 564 suara atau 65% dari total pemilih yang jauh meninggakkan calon lainnya Billy Lombok yang hanya mampu meraup 308 suara atau 35%.
Micha Paruntu sendiri menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para penatua remaja jemaat dan wilayah, untuk menjadi ketua KPRS GMIM di periode pelayanan 2018-2022, dan dengan kepercayaan yang diberikan ini, Ia akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelayanan ini dengan sebaik-baiknya.
“Nantinya kita akan bekerja, menjadikan Remaja GMIM mampu berakar, bertumbuh dan berbuah didalam Kristus, serta dapat menjadi teladan ditengah-tengah masyarakat dan jemaat.” kata Micha Paruntu.
Ria Paat salah satu penatua remaja jemaat, menyampaikan selamat atas terpilihnya Micha Paruntu sebagai Ketua KPRS GMIM periode pelayanan 2018-2022, dan akhirnyabterjadi KPRS GMIM dipimpin oleh seorang perempuan. (Hengly/TI)*