Resmikan STT Pelalawan, Begini Harapan Menko PMK Puan Maharani

Nasional18 Dilihat

Jakarta/transparansiindonesia.com – Menteri Koordinator Pembangunan resmikan Sekolah Tinggi Teknologi pelalawan rabu (14/03-2018)  (ST2P) diharapkan mampu menghasilkan banyak perusahaan pemula yang terkait dengan sawit maupun produk turunan sawit. Dengan begitu akan berdampak pada perekonomian petani sawit dan perekonomian daerah penghasil.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani  meresmikan ST2P. Pada kesempatan itu, Menko Puan mengatakan, pemerintah pusat sangat berharap agar Pemerintah Kabupaten Pelalawan dapat menjadikan ST2P sebagai Science Techno Park (STP) yang mapan pada tahun 2019. “Fokus Techno Park Pelalawan sangat tepat pada hilirisasi produk turunan kelapa sawit. Techno Park Pelalawan yang juga melibatkan koperasi petani sawit, akan memperkuat rantai industri hilirisasi produk turunan kelapa sawit,” ujarnya. ST2P ini sendiri dikatakan Menko Puan termasuk megah dibandingkan STP lain yang pernah dikunjunginya.

Diungkapkannya, membangun sebuah STP juga membutuhkan kolaborasi antar unsur pemerintah, akademisi dan pelaku usaha. Sinergi itu, jelasnya, memungkinkan untuk dibangunnya sistem inovasi yang kuat dan berujung pada industri yang berdaya saing dan penumbuhan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi. “Membangun STP dengan bergotong-royong, akan lebih mempercepat pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi dan kesejahteraan rakyat,” sebutnya. Diungkapkannya, hingga tahun 2017 dari 22 STP yang ditargetkan, sudah ada 16 STP yang mapan.

Baca juga:  Begini Tanggapan Anies Soal Video Viral Dicegat Paspampres

Dalam kunjungan kerjanya ke Pelalawan, Menko Puan juga menyerahkan secara simbolis 1.440  sertifikat tanah kepada masyarakat Pelalawan. Pemberian sertifikat itu, jelasnya, untuk memberikan kepastian hukum. “Dengan sertifikat di tangan para petani, maka Ibu dan Bapak dapat lebih tenang dalam menggarap lahannya, sehingga dapat meningkatkan produktifitas lahan dan kesejahteraan,” ujarnya.

Di kesempatan ini pula Menko Puan juga menyerahkan Kartu Anggota Koperasi Sawit Mandiri dan Izin Pendirian PKS Milik Koperasi Sawit Mandiri. Menko Puan juga melaunching Program Pemberdayaan Petani Sawit Swadaya untuk mewujudkan Desa Mandiri Sawit. Termasuk membagikan secara simbolis bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 5 orang warga (total penerima 100 KK), Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 5 siswa/i (total penerima 259 siswa). Kepada penerima PKH, Menko Puan menegaskan bahwa uang yang ada di bank tidak akan hilang. “Jadi tidak perlu diambil langsung semuanya, ambillah secukupnya,” tambahnya. Diserahkan pula Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) Guru kepada 5 orang dari sekitar 1500 pengajar se-Kabupaten Pelalawan.

Baca juga:  Kapolsek Ciledug Kompol Prasetyo Nugroho Datang Untuk Melayat Salah Satu Tokoh Masyarakat

Adapun bantuan lainnya yaitu bantuan untuk SD berupa 3 perpustakaan senilai Rp463.233.000 dan 1 buah kantin sebesar Rp 80 juta. Sedangkan bantuan untuk SMP berupa rehab gedung SMPN 2 Bandar Seikijang senilai Rp 350 juta dan rehab gedung SMPN 2 Kuala Kampar senilai Rp 450 juta. Kemudian bantuan untuk SMA berupa 3 perpustakaan senilai Rp 250 juta.

Menutup agendanya di Pelalawan, Menko Puan melakukan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti sebagai simbol diresmikannya ST2P yang dilakukan di Pintu Masuk Gedung ST2P. Menko Puan juga menyempatkan diri meninjau pameran potensi dan capaian Pelalawan yang digelar dalam peresmian kali ini. Menko Puan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang mendampingi juga melakukan penanaman pohon di area Kampus ST2P. Turut hadir mendampingi Menko Puan kali ini, Plt Gubernur Riau, Wakil Ketua DPRD Riau, Kapolda Riau, Bupati Pelalawan, Danrem 031 Wira Bima serta Ketua ST2P.   (red/TI)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *