Jakarta/transparansiindonesia.com – Selesai sudah Sidang Pleno KTT Istimewa ASEAN-Australia di International Convention Centre, Sydney. Dari sana, para pemimpin negara-negara ASEAN dan Australia berjalan kaki menuju dermaga dan memasuki kapal feri.
Ke mana gerangan? Presiden Jokowi dan Pemimoin Negara lainnya menghadiri jamuan santap siang oleh Gubernur Jenderal Persemakmuran Australia di Admiralty House, Kirribilli, sekitar 25 menit perjalanan dengan kapal feri. Ini semacam pertemuan retreat KTT Istimewa ASEAN-Australia.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kerjasama ASEAN-Australia selama 44 tahun terakhir telah berkontribusi membangun ekosistem kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan sejahtera.
Kerja sama ini harus dapat diperluas lagi di kawasan Samudera Hindia, utamanya dalam tiga hal. Pertama, menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Samudera Hindia. Kerja sama ekonomi dengan negara-negara di lingkar Samudera Hindia harus dapat mewujudkan poros ekonomi baru. Kedua, ASEAN-Australia bekerja sama menghadapi ancaman keamanan lintas batas di lingkar Samudera Hindia seperti perompakan, Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing, penyelundupan manusia, perdagangan narkoba, serta ancaman radikalisme dan terorisme. Dan ketiga, ASEAN-Australia dapat memperkuat sentralitas ASEAN, termasuk dalam membangun arsitektur di kawasan. (red/TI)*
sumber/biro pers setpres