Labuhanbatu (Sumut), transparansiindonesia.com – Anggota DPRD Labuhanbatu dari PDIP meminta Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat agar mengoperasionalkan kembali Jembatan Timbang guna mengantisipasi kerusakan jalan umum yang diduga diakibatkan truk pengangkut barang yang melebihi tonase.
Demikian dikatakan Mara Munte kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya, Kamis (3/5/2018). “Dengan adanya jembatan timbang, nantinya pengawasan terhadap truk yang mengangkut muatan yang melebihi tonase dapat diawasi” ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa manfaat apa bila pengoperasian jembatan timbang diadakan, diantaranya, tidak ada lagi kendaraan bermuatan lebih dan jalan lebih awet dan tahan lama.
“Kalau diadakan kembali, Jembatan Timbang dapat berpungsi melakukan pengawasan terhadap truk pengangkut barang yang melebihi tonase, sehingga dapat meminimiladi kerusajan badan jalan, asalkan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” lanjut Munte.
Ditempat terpisah, Zimmi ketua JPKP Labuhanbatu mengatakan, bahwa Jembatan Timbang dapat dijadikan sebagai alat pengawasan angkutan barang yang kelebihan muatan untuk meminimilasi kerusakan jalan.
“Kalau masalah pungli, itukan tergantung dari mental petugasnya, namun dapat diantisipasi dengan memberikan kewenangan sepenuhnya kepada pemerintah daerah, sehingga pengawasan dan penindakan dapat dilakukan dengan cepat” ujar zimmi
Bahkan, Fraksi Gerinda pada pendapat akhir fraksinya disidang paripurna DPRD Labuhanbatu kemaren, mempertanyakan banyaknya jalan yang baru saja selesai dibangun namun sudah rusak.
“Akibat dari bebasnya truk yang mengangkut barang melebihi tonase sehingga banyak jalan cepat rusak, Diminta kepada Pemkab Labuhanbatu dapat merawat aset daerah itu”, papar Abdul Karim membacakan pendapat fraksi Gerindra.
(AM/TI)*
