Konferensi Pimpinan Gereja oleh GERKINDO, Berjalan Sukses

Nasional19 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.com – Gerakan Kasih Indonesia, GERKINDO sukses menyelenggarakan Konferensi Pimpinan Gereja dengan thema “Transformasi bangsa menuju Indonesia sejahtera” di Graha Bethel, Cempaka Putih – Jakarta Pusat, Sabtu 5 Mei 2018.

Acara yang dihadiri sekitar 350 pimpinan gereja lintas sinode ini banyak membahas mengenai kepemimpinan Kristen yang harus diperbaharui, diperlengkapi dan menyesuaikan diri dengan era digital agar bisa menjadi agent of change, agen perubahan demi terwujudnya transformasi menuju Indonesia sejahtera.

Pakar kepemimpinan Kristen, Pdt. Dr. Japarlin Marbun (Ketua Umum Sinode GBI juga Ketua Umum BAMAGNAS) dan Pdt. Dr. Daniel Ronda (Ketua Umum Sinode GKII) mengulas tentang pentingnya para pemimpin Kristen memperbaharui diri terus menerus agar tidak ketinggalan zaman.

Baca juga:  Leni Marlina Ditetapkan Menjadi Tersangka Dan Melanggar Pasal 27 Ayat 3 UU ITE

Sedangkan Pdt. Dr. Andreas Yewangoe, mantan Ketua Umum PGI yang kini menjadi penasehat Presiden dalam jabatannya sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berbicara mengenai pemimpin Kristen dengan wawasan kebangsaan dan nasionalisme.

Lebih jauh Yewangoe mengatakan Pendeta bisa saja berpolitik dan menjadi anggota DPR selama tidak memakai mimbar gereja untuk kampanye.

“Gereja jangan menjadi apolitik dengan menjauhi politik. Lebih jahat lagi kalau gereja menjadi asosial dan menjauhi diri dari hubungan sosial dalam masyarakat”, ujar Yewangoe.

Selanjutnya Yewangoe mengatakan gereja harus terlibat dalam politik karena sesungguhnya politik itu adalah kemampuan untuk hidup bersama dalam polis (kota/bangsa).

Baca juga:  Momentum HPN, Kapolri Minta Pers Sebagai Pilar Keempat Demokrasi Cerahkan Masyarakat Dalam Memberikan Informasi

Pdt. Yerry Tawalujan, M.Th selaku Ketua Umum GERKINDO dalan keterangannya mengatakan bahwa kegiatan Seminar, konferensi dan pelatihan-pelatihan itu rutin diadakan Gerkindo tiga kali sebulan untuk menjawab kebutuhan Gereja.

“GERKINDO itu didirikan untuk menjawab kebutuhan gereja. Makanya kami mengadakan banyak kegiatan untuk memperlengkapi para pemimpin Kristen dan memberikan jawaban atas kebutuhan dan pergumulan gereja”, ujar Yerry Tawalujan menutup keterangannya.

(red/TI)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *