Begini Alasan Bupati Terpilih Kabupaten Puncak Dukung Jokowi dalam Pilpres 2019

Politik20 Dilihat
Papua, transparansiindonesia.com – Bupati terpilih Kabupaten Puncak Willem Wandik mengatakan terang-terangan mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Menurutnya, warganya juga 100 persen medukung Jokowi memimpin dua periode.

Willem mengatakan, berbagai program Jokowi selama ini banyak membantu masyarakat Papua, terlebih di Kabupaten Puncak. Menurutnya, warganya juga siap mendukung Jokowi 100 persen karena berbagai manfaat yang mereka rasakan, khususnya kebijakan BBM satu harga, yang membuat harga-harga bahan kebutuhan pokok turun.

“Saya terus terang waktu Jokowi mau maju jadi presiden periode pertama, kita di Kabupaten Puncak, seratus persen kasih suara ke Pak Jokowi dan hasilnya kita sudah rasakan programnya,” kata Willem dalam keterangannya, Rabu, 15 Agustus 2018.

“Contoh BBM satu harga, juga subsidi angkutan, sehingga pengaruh ke harga barang. Jadinya harga yang tadinya mahal sekarang sudah murah, jalan Trans Papua juga 2019 sudah tembus, serta bandara juga sudah dibangun di Puncak,” sambung Ketua I PDIP Provinsi Papua ini.

Baca juga:  Danpos Koramil 427-04/Bahuga hadiri rapat pleno rekapitulasi DPSHP pilkada tahun 2020 di Kecamatan Bahuga Kabupaten Way Kanan

Willem menambahkan masyarakat di Puncak Papua sangat kenal dengan Presiden Jokowi, termasuk 206 kepala kampung di Kabupaten Puncak. Menurutnya, lewat program dana desa, masyarakat kini banyak terbantu.

“Jadi kehadiran negara di Kabupaten Puncak itu sangat terasa melalui Presiden Joko Widodo. Jadi kami masyarakat Puncak, untuk Presiden Joko Widodo harga mati pada Pilpres 2019, yang lain minta maaf,” ujarnya.

Berdasarkan rekapitulasi Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak, KPU Kabupaten Puncak menetapkan Willem Wandik-Pelinus Balinal sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Puncak periode 2018-2023. Pasangan Willem Wandik-Pelinus Balinal memperoleh 90,4 persen suara atau 143.527 ribu suara dari total suara sah.

Selain Willem Wandik, Ketua DPD Partai Demokrat Papua, yang juga Gubernur terpilih Papua Lukas Enembe, secara lantang mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin meski partainya masuk koalisi Prabowo-Sandiaga. Lukas mengaku siap dipecat atas sikapnya yang berlawanan itu.

Baca juga:  PDRIS Hadir Menjawab Persoalan Gurita Korupsi Di Indonesia

“Kalau dipecat, tidak ada masalah,” ucap Lukas setelah mengikuti rapat pleno KPU Papua penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih 2018-2023 di Jayapura, Senin, 13 Agustus 2018.

Lukas Enembe mengaku siap diberi sanksi, bahkan siap dipecat, Partai Demokrat karena mendukung Jokowi dalam pilpres mendatang. Dia mengatakan sudah meminang partai lain untuk menerimanya.

“Mungkin saya ke Partai NasDem, jadi Dewan Pembina di sana. Tahun depan saya akan gelar musyawarah luar biasa untuk pemilihan Ketua DPD. Kita perlu melakukan kaderisasi selanjutnya,” paparnya.

Dia juga menyerukan kepada seluruh kader Demokrat Papua untuk memberikan dukungan kepada Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Saya sudah lapor kepada Sekjen Hinca Pandjaitan bahwa kali ini saya keluar dari barisan untuk mendukung Jokowi. Sikap kita sudah jelas,” katanya.

 

(red/TI)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *