Live In SMA Rex Mundi Manado, Turunkan 200-an Siswa di Wilayah Minsel, 22 Diantaranya di Poopo Raya

Minsel30 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Sekolah Menengah Atas Rex Mundi Manado, mengadakan satu program bagi Siswa/siswi kelas XII, yakni program Live In SMA Rex Mundi, dimana Siswa/siswi tersebut, terjun langsung ke masyarakat dan membaur bersama masyarakat.

Ada sekitar 200-an Siswa/Siswi kelas XII yang di turunkan ke wilayah Minahasa Selatan, dibeberapa desa, dan salah satunya diwilayah Poopo Raya (Poopo Barat, Poopo dan Poopo Utara) dengan jumlah siswa 22 orang, yang didampingi oleh satu orang guru pendamping yakni Drs. Aleksander Sumardjo.

Salah satu siswa yang diwawancarai oleh awak media ini yakni Chintia Chindo, mengatakan bahwa Live In SMA Rex Mundi ini merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh sekolah tersebut, “kita merupakan angkatan pertama yang mengikuti Live In, dan semoga ini menjadi contoh yang baik bagi adik-adik kelas kami,” kata Chintia.

Baca juga:  Terima Finalis Toar-Lumimuut Minsel, Bupati CEP; "Kalian Adalah Generasi Milenial, Tunjukan Kualitas Generasi Muda Minsel"

Kegiatan Live In tersebut dimaksudkan agar para siswa dapat membaur, dan beradaptasi dengan masyarakat desa, serta mengenal aktivitas masyarakat, mengenal kehidupan desa, dengan beragam kehidupan, serta mengetahui profil desa, dan potensi-potensi desa yang ada.

Kegiatan Live In SMA Rex Mundi Manado berlaku selama enam hari, yakni dari Selasa- Minggu, 18-23 September 2018.

Sementara Itu HukumTua Desa Poopo Utara, Carl Lumintang, dimana Desa yang dipimpinnya tersebut menerima sekitar 10 Siswa/siswi SMA Rex Mundi Manado, mengatakan menerima dengan baik, kedatangan dari Para Siswa/siswi didesanya, untuk belajar mengenal kehidupan dan aktivitas masyarakat, serta berbagai potensi desa lainnya, dan ini akan menjadi laporan dari para siswa/siswi ke para guru mereka nantinya.

Baca juga:  SMPN 1 Ranoyapo Gelar Ujian Akhir Sekolah, Diikuti 28 Siswa

“Selaku HukumTua, saya bersama masyarakat mengucapkan menerima kedatangan dari para siswa/siswi tersebut, dan kami menerima kedatangan mereka dengan baik, dan nantinya akan tetap terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan lembaga desa lainnya, selama mereka (siswa/siswi) melaksanakan tugas selama enam hari didesa ini, saya pun langsung menawarkan kepada mereka untuk melihat salah satu objek wisata, yang saat ini lagi viral di berbagai media, yakni Puncak Gunung Payung ‘Negeri Diatas Awan’, dan mereka pun langusng antusias dan ingin pergi ke lokasi tersebut,” kata Carl Lumintang dalam wawancara dengan jurnalis transparansiindonesia.co.id

(Hengly)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *