Dua Bulan Rusak, Jembatan Polsam-Oksibil Rampung di Tangan Prajurit TNI Yonif 725/Wrg

Nasional37 Dilihat

PAPUA, TRANSPARANSIINDONESIA.CO.ID – Masyarakat di kampung/desa Polsam, kabupaten Pegunungan Bintang, Papua kini sudah dapat menjalankan aktivitasnya secara normal kembali pasca jembatan penghubung antara kampung Polsam dengan distrik/kecamatan Oksibil yang sebelumnya rusak, rampung diperbaiki oleh para prajurit TNI Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Satgas Yonif 725/Woroagi yang saat ini bertugas di Pos Oksibil.

Komandan Kompi (Danki) Pamtas Pos Oksibil Yonif 725/Wrg, Kapten Inf Imam Mutaqin,S.S.T.Han.,S.IP kepada Transparansi Indonesia mengungkapkan bahwa jembatan penghubung antara kampung Polsam dengan Distrik Oksibil telah rusak semenjak dua bulan lalu.

Olehnya itu ia bersama beberapa anggotanya terjun langsung ke lokasi membantu para warga kampung Polsam memperbaiki jembatan tersebut.

Imam menjelaskan bahwa akibat dari rusaknya jembatan penghubung tersebut, sempat membuat aktivitas warga Polsam terkendala untuk menjalankan roda perekonomian mereka ke kota Oksibil (Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, red).

Baca juga:  Nasdem Ungguli PDIP dalam Hasil Quick Count Pilkada Serentak

“Rusaknya jembatan tersebut sempat membuat warga di kampung Polsam tidak dapat melaksanakan aktivitas perekonomian mereka secara normal ke kota Oksibil sehingga kami harus terjun langsung ke lapangan bahu-membahu bersama masyarakat di kampung Polsam memperbaiki jembatan tersebut,” kata Imam kepada Transparansi Indonesia (8/1).

“Termasuk harus memikul kayu ke lokasi jembatan,” Imam menambahkan.

Jadi saat ini kata dia, masyarakat sudah dapat menjalankan aktivitas perekonomian mereka secara normal karena akses transportasi dari kampung Polsam ke kota Oksibil kini sudah berjalan lancar.

Sekedar diketahui bahwa Batalyon Infanteri 725/Woroagi atau Yonif 725/Wrg adalah Batalyon Infanteri yang bermarkas di Boro-boro, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dan berada di bawah Komando Korem 143/Halu Oleo, Kodam XIV/Hsn. Untuk Kompi Senapan A berkedudukan di Kota Bau-Bau dan kompi senapan B berkedudukan di Longori, kabupaten Kolaka.

Baca juga:  Presiden Jokowi Larang Para Pembantunya Publikasikan Perbedaan Pendapat Terkait Satu Kebijakan

Batalyon Infanteri 725/Wrg yang bertugas di Pos Oksibil saat ini, merupakan satuan tempur dengan motto ” Woroagi ” dan memiliki lambang tawon atau lebah.

Kata Woroagi sendiri diambil dari bahasa Bugis kuno. Woro yang berarti Sifat laki-laki atau jantan, sedangkan Agi berarti serbaguna, sehingga Woroagi dimaknai sebagai Prajurit tangguh yang siap bertugas dimana saja dan kapan saja.

Yonif 725/Wrg ini telah beberapa kali ditugaskan ke wilayah pedalaman Papua dan kali ini mereka sedang bertugas di Kabupaten Keerom dan Kab. Pegunungan Bintang.

Untuk penugasan di Pos Oksibil semenjak bulan November 2018 lalu, dibawah komando Imam Mutaqin, perwira pertama jebolan Akademi Militer 2011.

(ALEX-TRANSPARANSI INDONESIA/PAPUA)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *