Sri Mulyani Bicara Blak-Blakan Kemajuan Republik Indonesia

Nasional11 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.co.id –– Jangan pernah membiarkan siapapun untuk menyepelekan republik kita. Apalagi menganggap diri sendiri tidak mampu, menganggap diri kita tidak bisa maju.

Kalaupun ada rasa bahwa kita kalah, jadikan itu sebagai lecutan untuk lebih maju lagi. Seperti dulu kita kalah dengan Malaysia dan Singapura dalam hal mengirim generasi muda untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri. Saat lebih 10 tahun yang lalu saya bertemu dengan Menteri Keuangan Malaysia dan Singapura, saya merasa “Kok mereka bisa lebih maju” dan bisa mengirim banyak orang ke luar negeri. Saya kemudian berpikir dan berusaha keras agar dapat menyusul mereka.

Itulah salah satu titik awal lahirnya LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Setelah 10 tahun berlalu, sampai saat ini kita telah dapat memberikan beasiswa kepada 20.255 mahasiswa ke luar dan dalam negeri melalui LPDP. Sekarang lembaga ini menjadi kredibel dan profesional. Banyak duta besar negara maju mengajak LPDP untuk bekerja sama mengirimkan mahasiswa Indonesia ke negaranya. Banyak universitas terkemuka di dunia, mengajak kerja sama dengan LPDP.

Baca juga:  Bamsoet; "New Normal Tak Terelakan, Masyarakat Harus Siap Pola Hidup Baru"

Semua capaian tersebut kita lakukan dengan bekerja keras, tidak pernah berpuas diri dan selalu memelihara sedikit kegelisahan untuk senantiasa memperbaiki diri.

Contoh lainnya adalah negara Korea Selatan yang dulu miskin pada tahun 1950an. Mereka bisa jadi seperti yang sekarang berkat kerja keras dan tidak mudah menyerah. Di dalam buku yang saya baca mengenai Korea Selatan, pertama kali mereka bisa menumbangkan kompetisi konstruksi di dunia international, adalah ketika mereka membangun sebuah rig di laut dalam Timur Tengah. Mereka dapat membangun dengan harga yang jauh lebih murah dari kontraktor Amerika dan Jepang.

Baca juga:  AHY Berkunjung ke Redaksi CNN Indonesia

Jangan dikira bahwa Korea melakukannya dengan mudah, pengorbanannya luar biasa, ada buruhnya yang sampai 3 tahun tidak cuti sama sekali. Mereka menjadi buruh yang paling bisa dihandalkan, karena mereka pekerja keras seolah-olah tidak pernah tidur.

Jadi jangan pernah berpikir bahwa kesuksesan itu datang dengan mudah, kesuksesan tidak datang dari langit. Sukses itu bisa diraih karena keringat, darah, air mata dan pengorbanan.

 

(red)*

 

Dilansir dari Pertemuan Menteri Keuangan RI dengan Awardee LPDP New York.