‘Sampah jadi Energi’, Pemprov DKI Jakarta MoU dengan BUMD PT Jakpro

DKI Jakarta374 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.co.id – – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) dengan BUMD PT Jakpro terkait pengelolaan fasilitas pembangkit listrik dari sampah.

Disamping itu pula perjanjian jual beli listrik (PJBL) atau PPA (Power Purchase Agreement), juga berhasil disepakati antara perusahaan publik asal Finlandia, Fortum dengan PT PLN (Persero), dengan PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) Perusahaan patungan PT Jakpro sebagai opertaor ITF Sunter.

“Alhamdulilah sebuah hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, sebuah kerja panjanh yang dimulai dari tahun 2006,” ujar Gubernur Anies Baswedan.

Di katakan Anies pula bahwa sebuah babak baru dalam proses pembangunan proyek pengelolaan samoah antara didalam kota dengan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter Jakarta Utara.

“Salah satu yang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta pada dasarnya merupakan proyek dan kebijakan jangka panjang dan bisa jadi lintas Gubernur, karena itu pembangunan ITF yang telah digagas sejak 13 tahun lalu ini harus menjadi pelajaran berharga untuk proyek serupa dimasa depan, agar lebih cepat dan efisien,” tambahnya.

Baca juga:  Diduga Lakukan Penipuan dan Investasi Bodong senilai Rp 6 Triliun, CWIG Resmi Laporkan YAGA YINGDE ke Bareskrim Polri

Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta berencana membangun beberapa ITF lagi, minimal ada 3 ITF agar Jakarta memiliki 4 ITF, dimana jika keempatnya selesai persoalan sampah di Jakarta juga bisa selesai. Kepentingan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah memastikan Kota Jakarta menjadi Kota yang Lestari.

“Bagaimana pun juga salah satu masalah terbesar adalah soal lingkungan hidup, dan ini tidak bisa diselesaikan sendirian, ini harus dikerjakan bersama-sama,” ujar Anies Baswedan.

Diharapakn pula proyek ITF Sunter menjadi kesempatan bagi investor dunia untuk menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya Jakarta dan dapat menjalin kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:  Ketika Negara Kalah oleh Mafia Timah: Desakan Evaluasi Kepolisian Bukan Isapan Jempol (Opini)

ITF Sunter kebetulan pula lokasinya berdampingan dengan stadion, berdampingan dengan wisata ancol, dan nantinya akan ada LRT lewat dilokasi tersebut, dan direncanakan untuk 10-20 tahun mendatang sama seperti ITF yang sudah direncanakan sejak 13 tahun yang lalu.

“ITF Sunter direncanakan mampu mengubah sampah menjadi energi listrik 35MW dari material 2.200 ton sampah perhari, pembangunan ITF Sunter dimulai dengan land clearing pada Juni 2019 dan diharapkan akan mulai beroperasi penuh pada tahun 2022,” jelas Anies.

Maka dari itu, Anies mengucapkan terima kasih kepada PLN dan semoga dengan adanya ITF tersebut bisa ditunjukkan bagaimana proses konversi sampah menjadi listrik dan energi bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat Ibukota dan sekitarnya.

(T2)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP