Bendi, Transportasi Lokal yang Harus Terus Dilestarikan

Minsel693 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – – Keberadaan Bendi, yakni Transportasi Lokal yang dengan menggunakan tenaga Hewan Kuda, kini mulai menghilang di Minahasa Selatan, padahal dahulu, transportasi ini merupakan andalan dari warga masyarakat dalam beraktifitas.

Bendi merupakan salah satu transportasi lokal, yang harus terus dipelihara karena, alat transportasi ini, merupakan alat ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar hanya menggunakan tenaga kuda untuk menarik alat tersebut.

Dahulu diperayaan Tahun Baru, warga masyarakat beramai-ramai menggunakan jasa bendi, untuk sekedar berputar-putar di Kota Amurang sampai Tumpaan, namun kini keberadaan roda bendi tinggal sedikit, dikarenakan banyak kusir bendi, atau warga yang dahulunya memelihara kuda kini beralih profesi.

Baca juga:  Puskesmas Poopo Gelar Ibadah Menyambut Natal, Kapus Fanda Sampaikan Hal Ini

Bendi juga bisa menjadi salah satu transportasi lokal dalam menunjang pariwisata di Minahasa Selatan, karena biasanya para wisatawan baik mancanegara maupun lokal, akan sangat senang dengan Trasnportasi Lokal yang ada di wilayah atau lokasi wisata yang dituju.

Program Bupati Minahasa Selatan DR.Christiany Eugenia Paruntu SE dalam menunjang Pariwisata di Minahasa Selatan, juga perlu mendapat dukungan seperti transportasi, dan Bendi akan menjadi jawaban, dalam pemenuhan alat transportasi di Minahasa Selatan.

Roda perekonomian masyarakat Minahasa Selatan, juga akan meningkat, dengan adanya Bendi, karena nantinya para wisatawan akan menggunakan jasa bendi, ketika akan mengunjungi lokasi wisata di Minahasa Selatan, dengan menggunakan jasa sewa Bendi.

Baca juga:  AMTI Minta Polres Minsel Periksa Kadis Lingkungan Hidup di Minsel

Seperti yang terlihat ketika perayaan Tahun Baru yakni pada tanggal 1 dan 2 Januari 2020, banyak warga masyarakat yang menggunakan jasa sewa bendi, untuk berjalan-jalan diseputar Kota Amurang berkeliling dijalan Boulevard, dan hingga ke Tumpaan.

Para Kusir bendi juga akan bertambah penghasilannya, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga. Maka dari itu keberadaan Bendi, harus terus dilestarikan, dan bahkan ditingkatkan, karena alat transportasi tersebut juga merupakan budaya atau kearifan lokal dari warga Minahasa Selatan.

(Hengly)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang