Cegah Penyebaran Covid-19 di Pasar Tradisional, Pemprov DKI Jakarta Lakukan Beberapa Hal

DKI Jakarta24 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.co.id — Dalam upaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 terutama ditempat-tempat umum seperti pasar terutama pasar tradisional, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan beberapa hal.

Sebab, Telah menjadi tradisi warga Jakarta pada umumnya untuk belanja di pasar tradisional, karena keramahan para pedagang.

Ada kenikmatan tersendiri saat memilih barang, bertransaksi di tengah riuhnya pasar. Tentunya Ibu-Bapak juga merasakan kebahagiaan yang sama saat berada di tengah pasar tradisional.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat yakin sepenuhnya pedagang dan pengunjung pasar tradisional bisa disiplin 3M sebagai “senjata” mengalahkan Covid-19. Kita ingatkan bersama jika ada saudara kita yang lupa disiplin 3M.

Sesungguhnya seluruh pedagang di pasar tradisional sebuah keluarga besar, karena mereka, Ibu-Bapak kita para pedagang itu saling melindungi dari Covid-19

Pagi tadi, Jumat 17 Juli 2020 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni Gubernur Anies Baswedan yangddiwakili oleh Wakil Gubernur Ariza Patria menghadiri “Kampanye Pasar Tradisional Bebas Covid-19 dan Kampanye Memakai Kantong Belanja Ramah Lingkungn (KBRL)” di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan.

“Untuk mencegah Covid-19 di pasar tradisional, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan beberapa hal, antara lain: transparansi data penanganan Covid-19, gerak cepat dalam penanganan, karena jika terlambat maka imbasnya ke masyarakat,” kata Wakil Gubernur Ariza Patria.

Dikatakannya pula bahwa Dinas Kesehatan bekerja sama dengan dinas lainnya juga terus melakukan tes, pelacakan dan penanganan cepat.

Mengenai sampah plastik, Kadis Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, sampah plastik menyumbang lebih dari 14 persen dari total sampah yang dihasilkan warga Jakarta setiap harinya. Sedangkan rata-rata sampah yang dihasilkan oleh warga Jakarta mencapai 7.800 ton/hari.

Berbagai upaya perbaikan yang dilakukan antara lain: pengelolaan sampah berbasis masyarakat, berbasis bisnis, berbasis teknologi ramah lingkungan, yang akan dikembangkan melalui sarana composting, pengambilan dan pemanfaatan gas methan, waste to energy, serta energi terbarukan.

Untuk mewujudkan Jakarta Bebas Plastik diperlukan partisipasi aktif semua pihak, namun kami yakin kita mampu, karena gotong royong dan solidaritas warga Jakarta sangat kuat.

“Untuk itu, Pak Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat,” tambah Ariza.

Hadir bersama dalam giat tersebut diantaranya Ketua DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DKI Jakarta Pak Sesfentri/Pepen. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. DKI Jakarta Pak Andono Warihaw, Walikota Jakarta Selatan Pak Marullah Matali. Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Prov. DKI Jakarta Pak Sarman Simanjorang.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Selatan Pak M. Amin, Direktur Keuangan Perumda Pasar Jaya Ibu Ratih Mayasari, Perwakilan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Ibu Sugiarti Bekti, Camat Tebet Pak Dian Airlangga, Kapolsek Tebet Kompol Imran Gultom, Danramil Tebet Mayor Infanteri Siswo Prandoko, Perwakilan Rekso Group dan Iqro Grup Pak Muhammad Asaad, Artis kita Mas Ozi Saputra, Mbak Uci Sucita dan Mas Andreano Fhilip, Karang Taruna dan warga setempat.

Beli buku di pasar kenari.
Beli buah di Pasar Pesanggrahan.
Ke pasar tradisional manapun kita pergi.
Jangan lupa bawa kantong ramah lingkungan

“Terima kasih Ibu, Bapak semuanya, jangan lupa disiplin 3 M; memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak”, tutup Wagub DKI Jakarta Ariza Patria.

(T2)*