Manado, transparansiindonesia.co.id – Jenazah Almarhum Dr Drs Sinyo Harry Sarundajang, petang tadi tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Jenazah almarhum dijemput langsung oleh sejumlah pejabat teras Pemprov Sulut, unsur Forkopimda, termasuk Walikota dua periode Manado, DR Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA dan istri Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS.
Peti jenazah mantan Gubernur Sulut dua periode ini, diselimuti dengan bendera Merah Putih, dan dilakukan penjemputan secara militer, kemudian beberapa saat disemayamkan di ruang VIP Bandara Sam Ratulangi.
Isak tangis keluarga mengiringi jenazah Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh RI untuk Filipina dan Kepulauan Marshal, saat masuk di ruangan VIP.
Tidak terkecuali dengan GSVL dan Prof Paula, turut larut dalam duka keluarga. Mata GSVL nampak berkaca-kaca ketika jenazah mantan Irjen Depdagri ini tiba dan disemayamkan.
Iya, GSVL mengaku merasa sangat kehilangan sosok yang selama ini menjadi panutan bagi dirinya baik dalam karir sebagai birokrat maupun ketika dirinya menjabat walikota dengan Almarhum selaku gubernur.
“Sekali lagi meski ada beberapa waktu saya dan Almarhum berbeda pendapat. Namun hubungan saya sebagai murid, dan almarhum selaku kakak, orang tua, mentor dan guru saya tidak bisa hilang. Almarhum bukan tipikal pribadi yang gampang menyerah, karena itu saya pribadi mengagumi etos kerja Almarhum. Begitu juga berkat arahan dan nasihat yang Almarhum sampaikan terbukti bisa membuat apa yang saya kerjakan berjalan baik dan berhasil,” ucap GSVL.
GSVL kemudian mendoakan kiranya keluarga yang ditinggalkan tetap kuat dan tabah, dan selalu bersandar pada Tuhan sebagai pemberi kekuatan dan penghiburan sejati.
“Atas nama Pemerintah Kota Manado, pribadi dan keluarga saya menyampaikan turut berdukacita. Doa saya dan keluarga, semoga keluarga besar Almarhum diberi kekuatan dan penghiburan oleh Tuhan. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan,” sebut GSVL.
(red)*