Ketua Umum RJCI/ Rumah Nawacita : Erick Thohir Seharusnya Menunjukkan Sikap Yang Konsisten Dalam Membenahi Tata Kelola BUMN Sehingga Lebih Prudent Dan Akuntabel

Jakarta Transparansi Indonesia.co.id – Relawan Jokowi Center Indonesia (RJCI) yang kini bertransformasi menjadi Rumah Nawacita mengkritik keras langkah Kementerian BUMN yang mengangkat mantan terpidana korupsi, Emir Moeis sebagai komisaris BUMN. Diketahui Emir Moeis menjadi komisaris PT Pupuk Iskandar Muda yang merupakan anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia.

“Selain menciderai asas kepatutan dan tata kelola Good Corporate Governance, penunjukkan itu bertentangan dengan nilai-nilai yang sering dikampanyekan Menteri BUMN Erick Thohir. Mana AKHLAK nya Pak Menteri BUMN?” kata Ketua Umum RJCI/ Rumah Nawacita, Raya Desmawanto dalam keterangan kepada media, Kamis (5/8/2021).

Raya menyatakan slogan AKHLAK yang dikampanyekan Erick Thohir masih sekadar retorika dan jargon belaka. Tidak terwujud dalam tindakan dan kebijakan yang diambilnya, salah satunya dalam pengangkatan komisaris yang pengawas perseroan BUMN.

AKHLAK merupakan singkatan Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

“Sulit membantah bahwa Menteri Erick Thohir terus melanjutkan tradisi bagi-bagi jabatan di tubuh BUMN. Faktanya memang demikian,” tegas Raya.

Raya menegaskan, Erick Thohir seharusnya menunjukkan sikap yang konsisten dalam membenahi tata kelola BUMN sehingga lebih prudent dan akuntabel.

“Pengangkatan mantan terpidana korupsi dalam jabatan komisaris mengesankan tidak seriusnya Menteri BUMN dalam mengubah wajah dan kultur BUMN. Mungkin saja Pak Erick Thohir mendapat tekanan politik, tapi pada akhirnya kalau itu terjadi maka Beliau sebenarnya bukan seorang profesional yang kuat dan berani,” pungkas Raya.

MI