Tanpa Papan Nama, Diduga Proyek Siluman untuk Bohongi Masyarakat.
TANGERANG, Transparansi indonesia.co.id – Pekerjaan proyek pembangunan turap di RT 09 RW 03 Desa sidoko, Kecamatan Gunung kaler, Kabupaten tangerang. Provinsi Banten mulai disoroti oleh warga setempat.
Pasalnya, Pekerjaan proyek yang sudah berjalan hampir 3 hari ini tanpa papan nama proyek.
Hal itu kemudian mendapat sorotan dari warga RT 09 Desa Sidoko bahwa proyek yang dibangun pemerintah dinilai proyek siluman, sebab sama sekali tidak terpasang papan nama informasi proyeknya saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran,” tegas salah satu warga pada awak media ini,Selasa (16/11/21)
“Semestinya pihak pemborong atau kontraktor harusnya memberikan surat pemberitahuan kepada pihak pemerintah desa, kalau ada masyarakat bertanya ini proyek apa?,” ungkap warga Desa Sidoko yang minta tidak disebutkan namanya.
Dia sangat menyayangkan seperti pengawas lapangan memonitoring dan menegur rekanan agar memasang papan informasi proyek saat di mulai pekerjaan.
Menurutnya, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkap warga yang mengetahui betul tentang proyek itu.
Menurut pekerja kasar bangunan Turap saat di wawancari mengatakan bahwa kami tidak tau mengenai anggaran, tapi kami di perintahkan untuk kerja saja, kami hanya di bayar upah harian saja, “ucap pekerja.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum juga ada papan nama proyek,Dan saat di konfirmasi melalui pesan singkat atau WA pihak pelaksanaan seakan enggan menanggapi rekan media..
Tim/redaksi