NOSEMA Band Metal Asal Jakarta Timur Yang Bangun Dari Tidur Panjangnya

DKI Jakarta746 Dilihat

NOSEMA Band Metal Asal Jakarta Timur Yang Bangun Dari Tidur Panjangnya

Jakarta, Traparansi Indonesia.co.id Nosema adalah salah satu band yang berdiri dari tahun 2005, yang selama ini tertidur dari tahun 2012 sampai 2018 akhir. dibangun tidurnya mereka memberikan suatu maha karya yang sangat fresh dengan rif rif gitar di era 90an dan dibungkus dengan sound sound modern, mereka memberikan warna musik yang simple dan menggigit, yaitu album perdana mereka adalah “Kursi Sang Pengkhianat” berisi 6 track yang telah rilis oleh label asal kota cirebon “Tikoes Kecemploeng” di tanggal 07 oktober 2021.

Sedikit cerita uniknya penggarapan album “Kursi Sang Pengkhianat” band asal Jakarta Timur ini setalah selesai prosea rekaman dan mixing mastering sempat terdiam dan sudah mengajukan ke beberapa label tetapi tidak ada yang menggubris, dengan berjalannya waktu nosema mengikuti salah satu kompilasi yang bernama “Lawan Arus” dan akhirnya pendiri kompilasi tersebut “Djoko Adiyanto” menerima dan membantu proses produksi, Promotion Album “Kursi Sang Pengkhianat” hingga sampai ke negara Singapore (Faint Soul Production) dan malaysia (Altarsound), Nosema masuk dari salah satu bagian keluarga Management “Tikoes Kecemploeng Prods” dan salah satu MC Kondang didunia Underground “Agung Gele” membantu mempromosikan dan mewawancarai kami di acara “Gibah Metal”.

Baca juga:  Ketika Negara Kalah oleh Mafia Timah: Desakan Evaluasi Kepolisian Bukan Isapan Jempol (Opini)

Nafas baru yang ditiupkan Ami bersama Iwo Kusuma Wardhana (Growl/Scream), Bimar (Drum) dan Sakti (Bass) tersebut kini lebih banyak berkiblat pada kebringasan Napalm Death dan Terrorizer, dua band mancanegara yang menjadi referensi utamanya. Formula itu yang sedikit banyak diimbuhi pengaruh band – band keras seperti Misery Index, Sepultura, Pantera, exodus dan slayer ditungakan kedalam format album mini EP bertajuk “Kursi Sang Pengkhianat”.
yang dimana konsep album mereka menceritakan tentang keadaan negara saat ini dan mewakili suara rakyat (demo lewat lagu). dimana lagu “Limbah Kehancuran” dan “Neraka di Bumi” mewakili kebringasan mereka. setelah album “Kursi Sang Pengkhianat”

Baca juga:  Resmi! PJS Daftarkan Diri Konstituen Dewan Pers, Ini Langkah Awalnya

mereka akan mempersiapkan senjat kedua yang lebih memberikan nuansa nuansa segar dan berbahaya.
Mereka juga sudah merilis album “Kursi Sang Pengkhianat” mereka di plotform musik digital seperti spotify, deezer, apple music dll.
Nosema sangat berterimakasih kepada media partner Gerliya Magazine, Syntrillium Records, Bali Headbanger Radio, Gibah Metal, Dino Jacob (Ex Gorrog), Akhir. (Subli)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP