AMTI; Jokowi Sibuk Urus Ibukota Baru, Rakyat Menjerit Terkait Minyak Goreng

Nasional70152 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Masyarakat saat ini terutama para ibu-ibu rumah tangga diperhadapkan dengan satu masalah dalam kebutuhan setiap hari, yakni Minyak Goreng, yang selain mengalami kenaikan harga, juga langka dipasaran.

Dan kelangkaan serta kenaikan harga minyak goreng tersebut, mendapatkan perhatian dari Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI).

Dimana melalui Ketua DPP LSM-AMTI Tommy Turangan SH mengatakan bahwa akibat kelangkaan minyak goreng, membuat masyarakat harus rela mengantri untuk mendapatkan minyak goreng dan bahkan ada yang menjadi korban, hanya karena untuk mendapatkan minyak goreng dan itu pun jumlahnya dibatasi.

LSM AMTI melalui Ketua Umum DPP Tommy Turangan SH mengatakan bahwa hal tersebut harus mendapatkan perhatian dari pemerintah yakni Presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo.

Baca juga:  Turangan; Paslon Pilkada, Buatlah Janji Yang Realistis

Dikatakan Turangan bahwa Presiden Jokowi jangan hanya sibuk mengurusi Ibukota Negara baru, tapi juga harus memperhatikan jeritan masyarakat kecil, terkait kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng.

Menurutnya pemerintah harus mencari solusi agar keluhan dan jeritan warga terkait susahnya mendapatkan minyak goreng dan pula naiknya harga minyak goreng dapat memihak ke rakyat kecil.

“Seharusnya pak Jokowi jangan hanya sibuk mengurusi Ibukota Negara, tapi juga harus memperhatikan keluhan rakyat kecil yang menjerit dikarenakan kelangkaan minyak goreng,” kata Turangan.

Karena yang sangat terdampak dan merasakan akan kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng adalah masyarakat kecil atau masyarakat yang kehidupan ekonominya dibawah, sementara para elit atau yang punya uang lebih sangat santai menyikapinya.

Baca juga:  HUT Bhayangkara Ke-78, AMTI; Terimakasih Pak Kapolri Untuk Komitmen Wujudkan Polri Presisi

Ditegaskan Turangan bahwa kalau pun ada dugaan mafia minyak goreng yang bermain sehingga terjadi kelangkaan minyak goreng yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, maka pemerintah harus lebih tegas untuk memberantas.

Presiden Jokowi pun diminta apabila adanya mafia minyak goreng, harus memerintahkan Kapolri untuk menyelidiki dan menangkap bila didapati adanya mafia minyak goreng, jangan biarkan rakyat terus menjerit karena kelangkaan minyak goreng. (red/TI)*