Kate Victoria Lim, Tentang Jokowi Dan Jaksa Agung

Nasional959 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Kate Victoria Lim melakukan roadshow guna membela ayahnya Alvin Lim yang juga adalah seorang pengacara.

Alvin Lim adalah pengacara yang dikenal vokal dan berani dalam berbicara tentang menjamurnya praktek korupsi diinstansi aparat penegak hukum, yang mendapatkan atensi dari luar negeri.

Roadshow yang dilakukan oleh Kate Victoria Lim disejumlah media luar negeri, seperti ke South China Morning Post (SCMP), terus mendapatkan eksposure dari wilayah Asia, seperti Singapura, Hongkong, China, dan Makao.

Perjuangan Kate sebelumnya juga meraih perhatian nasional dimana pendiri JawaPos dan juga mantan menteri BUMN Dahlan Iskan menuliskan dalam artikel Disway bagaimana Alvin Lim berjuang hingga diduga dikriminalisasi oleh oknum Aparat Penegak Hukum.

Menurut Dahlan Iskan, Alvin Lim adalah pengacara paling berani di Indonesia dalam menghajar oknum polisi dan jaksa nakal.

Hal ini menimbulkan respek mengingat sejak Alvin Lim menggaungkan Polda Metro Jaya Sarang Mafia dan membongkar praktik korupsi di tubuh Bhayangkara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mulai gencar dan berani membenahi dengan mencopot oknum Jenderal Polri untuk perbaikan institusi Polri.

Baca juga:  Catat Jam Dan Tanggalnya, Ketum AMTI Bakal Live di RPK 96,3 FM, Bahas Hukuman Mati Koruptor

Namun, kejaksaan menanggapi kritik Alvin Lim dengan keras di mana pimpinan Kejaksaan Agung ST Burhanudin memerintahkan jajaran Kejari masing-masing melaporkan Alvin Lim ke kepolisian dengan pasal ITE dan ujaran kebencian.

Kritik Alvin Lim yang disampaikan beserta bukti konkret tidak di tanggapi dengan akal sehat melainkan dengan emosi mengebu-gebu dan menyerang Alvin Lim secara pribadi.

Kate Victoria Lim dalam wawancaranya menegaskan, di balik keberhasilan Presiden Joko Widodo menangani sektor ekonomi dan pandemi corona, namun dalam sektor hukum Jokowi punya rapor merah.

“Presiden Jokowi tampaknya tidak berani mengambil tindakan tegas dan mencopot Burhanudin Jaksa Agung yang diduga menggunakan tiga identitas dengan 3 tahun lahir berbeda. Padahal atas kasus serupa kejaksaan sangat tajam dan langsung menahan Alvin Lim. Hal ini menurut saya karena Presiden Jokowi terikat janji politik ke partai yang menyebabkan pemerintah terbelenggu untuk berbenah,” ujar Victoria Lim pada Minggu (20/11).

Baca juga:  Sebut Tuntutan 17+8 Hanya Suara Sebagian Kecil Rakyat, AMTI Minta Prabowo Copot Purbaya Dari Menkeu

Kate Lim melanjutkan bahwa keinginan Jokowi untuk menjadi Sekjen PBB akan sulit terwujud ketika negara asing melihat bagaimana bobroknya penegakan hukum dan tidak tegasnya pemerintahan Jokowi dalam mencopot pejabat yang melawan hukum.

“Bagaimana mau memimpin dalam skope banyak negara,  jika tangani satu negara saja tidak sanggup. Oleh karena itu, saya menghimbau Presiden Jokowi untuk bisa menjadi pemimpin yang tegas, kepala negara bagi semua orang,  bukan pilih kasih terhadap oknum pejabat yang kerap melanggar hukum dan beretika buruk,” harapnya.
(red/T2)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang