Sulut, TI – Penunjukan kembali Deisy Kamasi sebagai penjabat HukumTua Desa Temboan mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Salah satunya dari sosok Donny Tampemawa SH yang merupakan seorang pengacara kondang di Ibukota.
Dan berikut adalah ungkapan dari Donny Tampemawa SH yang juga merupakan kader partai moncong putih;
Masyarakat banyak mempertanyakan tentang kebijakan Bupati Minsel yang mengangkat kembali Pjb Hukumtua Desa Temboan Deisy Kamasi yang pernah menjadi Pjb Hukum tua dan sudah diberhentikan, tetapi kemudian bisa diangkat kembali.
Ini suatu kebijakan yang aneh oleh karena itu perlu dipertanyakan. Kinerja Inspektorat Kabupaten Minahasa Selatan yang mengetahui mana saja hukum tua atau mantan hukum tua yang diduga melakukan penyelewengan anggaran, jangan sampai kasus-kasus dugaan penyelewengan anggaran dana desa ini di-peti-es-kan. Ini berbahaya jangan sampai ada kongkalingkong
Saya mengajak semua komponen masyarakat Baik Insan Pers, LSM, Gereja, dan organisasi Kepemudaan di Minahasa Selatan untuk sama-sama mempertanyakan pengelolaan dana desa yang banyak sekali terjadi kecurangan sehingga beberapa Pejabat Hukum tua terkena Tuntutan Ganti Rugi (TGR).
Patut dipertanyakan juga fungsi pembinaan Dinas PMD Kabupaten Minahasa Selatan. Ini menjadi perhatian untuk kita semua agar supaya pengelolaan dana desa dilakukan secara baik dan transparan semoga Bapak Bupati dapat memberikan perhatian dan memberikan penjelasan mengapa ada pejabat hukum tua yang sudah diberhentikan beberapa bulan lalu karena ada isu pemyelewengan Dana Desa tetapi kemudian diangkat kembali menjadi pejabat sementara di desa yang sama hal ini terjadi di Desa temboan Kecamatan Maesaan.
Bupati Minsel harus memberikan perhatian serius untuk masalah ini, jangan sampai terjadi kerusuhan di Desa akibat dari Kebijakan Bupati yang menyakitkan sebagian besar Masyarakat Desa Temboan. Bahkan sudah sampai masuk TV Nasional.
Kebijakan Bupati Minsel memang sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat, bahkan Masyarakat Simpatisan dan Kader Partai PDI Perjuangan. Ini akan mengakibatkan kemerosotan semangat Juang Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan yang dulu bekerja keras menjadikan FDW Bupati Minsel. Kesuksesan itu dicapai karena Anggota Partai all out mendukungnya.
Oleh karena itu saya juga menghimbau Pimpinan PDIP Minsel dan Sulut agar memperhatikan ini, sebelum terkikisnya semangat Simpatisan, Kader, dan Pengurus PDI Perjuangan.
Saya hanya menyuarakan isi hati teman-teman seperjuangan di Minahasa Selatan.
(T2)*
