Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Sandiaga; Kerugian Capai Rp. 3,7 Triliun

Nasional678 Dilihat

Jakarta, TI – Organisasi sepakbola dunia yakni Federation International Football Association (FIFA) akhirnya membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan piala dunia U-20.

Pembatalan Indonesia sebagai negara tuan rumah penyelenggaraan piala dunia U-20, tentunya berdampak di berbagai sektor.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, melihat salah satu dampak yang ditimbulkan dengan pembatalan dari FIFA terhadap penyelenggaraan piala dunia U-20 di Indonesia, adalah disektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menurut Sandiaga, kerugian oleh karena pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan piala dunia U-20, ditaksir mencapai Rp.3,7 Triliun.

“Kerugian akibat pembatalan Indonesia sebagai penyelenggara piala dunia U-20 ditaksir mencapai Rp. 3,7 Triliun,” ujar Sandiaga Uno.

Tak hanya itu, menurut Sandiaga Uno bahwa keputusan dari FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan piala dunia U-20 berbuntut panjang.

Karena tak hanya memupuskan mimpi dari para punggawa Garuda Muda, tapi juga memicu kerugian bagi para pelaku Pariwisata dan UMKM.

Sandi mengatakan kerugian tersebut merujuk pembiayaan mulai dari renovasi seluruh stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U20 Indonesia senilai lebih dari Rp500 miliar. Selain itu, proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara yang diperkirakan mencapai lebih dari 50.000 orang.

Baca juga:  Rangkaian HUT Ke-61 Partai Golkar Gelar 'Short Movie Competition', CEP; Ayoo Ikuti Dan Tunjukkan Kreativitasmu Dibidang Seni

“Dampaknya, kerugian itu mencapai Rp. 3,7 triliun, itu minimum, dan ini kerugian yang sangat besar,” ungkap Sandiaga Uno ketika meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat 31 Maret 2023.

Akan halnya tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa kini pihaknya tengah mencari solusi untuk menekan jumlah kerugian yang dialami oleh para pelaku Parekraf, terlebih bagi para pengelola hotel dan penginapan yang kamarnya sudah habis terjual sepanjang masa pelaksanaan piala dunia U-20 di Indonesia.

“Hotel-hotel di sekitar venue itu tadinya semuanya terpesan habis, kita harus carikan bagaimana jalannya agar kerugiannya tidak maksimal, akan kita coba pelajari kemungkinan akan adanya event-event pengganti, itu yang lagi kita coba diskusikan dengan tim kami dari Deputi Bidang Penyelenggaraan Kegiatan,” jelas Sandiaga Uno.

Dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno, bahwa selain kerugian dari sisi finansial, Uno juga mengkhawatirkan reputasi Indonesia atas gagalnya penyelenggaraan piala dunia U-20 di Indonesia.

Baca juga:  LSM-AMTI Kritisi Kenaikan Tunjangan Anggota DPR Ditengah Rakyat Makin Susah

Ia pun berharap, reputasi Indonesia yang sukses menggelar sejumlah event-event berskala internasional seperti G-20, Asean Tourism Forum, event Moto-GP, F-1 Powerboat hingga sejumlah event musik, agendanya tidak akan berubah.

“Menurut saya, yang paling kami sangat khawatirkan adalah reputasi jangka menengah dan jangka panjang, itu saja yang kita harus jaga. Jangan sampai reputasi kita yang begitu sulitnya kita bangun ini terdampak,” ungkap Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa dirinya sangat kecewa dan terpukul dengan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan piala dunia U-20.

Namun dirinya mengingatkan bahwa bangsa dan masyarakat Indonesia harus terus berdiri tegak, dan harus tegar, harus terus berikan semangat, dan bisa keep move on, untuk bisa mengganti akan event-event yang bisa dilaksanakan, sehingga bisa menekan angka kerugian yang ditimbulkan oleh karena pembatalan Indonesia sebagai negara tuan rumah penyelenggaraan piala dunia U-20.
(T2)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang