Pelalawan, Transparansi indonesia.co.id Salah seorang warga Desa Angkasa Kecamatan Bandar Petalangan kecewa lantaran proyek Desa Angkasa di anulir hancur.
Padahal menurut warga, setiap Pekerjaan proyek keuntungan tersebut sudah dianggarkan dalam rancangan anggaran biaya (RAB) proyek yang di kerjakan.
“Kami kecewa karena jalan setapak dibangun oleh pemerintah Desa Petalangan disinyalir tak begitu lama bertahan, baru hitungan tahunan sudah banyak yang retak bahkan ada yang hancur,” ucap warga setempat yang diminta namanya di lindungi, Ahad, (26/11/2023).
Ia menegaskan, jika dalam pelaksanaan proyek yang mengesampingkan mutu dan kwalitas fisik proyek maka instansi Inspektorat kabupaten Pelalawan harusnya melakukan pemeriksaan khusus terhadap pekerjaan semensiasi di RT 007 RW 004 Desa Angkasa kembali.
Pembangunan dan peningkatan jalan yang menggunakan uang rakyat menurutnya, bukanlah semata mata karena menginginkan proyeknya.Tapi hendaknya besaran dana yang sudah dialokasikan harus seimbang dengan volume, mutu dan kwalitas proyek jalan tersebut.
Karena bila hal itu tidak tercapai tambah warga lagi, maka masyarakat lah yang sangat dirugikan.Bila hal itu terjadi maka harus ada yang bertanggung jawab, bisa jadi pekerjaan proyek jalan tersebut dapat berdampak hukum bagi pihak-pihak yang terkait, asumsinya.
”Saya lihat pembangunannya diduga tidak sesuai spekulasi, terlihat adukan semennya juga diduga terlalu mudah atau kebanyakan pasir serta hamparan agregatnya terlalu tipis mengingat jalan tersebut masih labil bagaimana mau kokoh bangunannya kalau saya saja pesimis akan bertahan lama, apakah RAB yang diberikan dinas terkait seperti itu atau pengawasan yang kurang maksimal.
“Untuk itu kami mewakili Masyarakat Desa Angkasa berharap kepada instansi Inspektorat Pelalawan mau bergegas meninjau proyek dalam waktu dekat, andai ditemukan kerugian negara besar harapan kami inspektorat berikan sanksi tegas kepada penguna anggaran (PA) dan mempertanggung jawabkan nya,”imbuhnya.(Tim)
