Kapolda Sulut Ibarat Antibiotik Presiden Prabowo: Sterilkan Pemerintahan dari Luka Korupsi

Manado, Transparansiindonesia.co.id – Di tanah Sulawesi Utara, di mana laut biru memeluk hamparan hijau, sebuah misi besar sedang digerakkan.

Irjen Pol Roycke Harry Langie, Kapolda Sulut, bak antibiotik yang dikirim langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyembuhkan luka-luka dalam tubuh pemerintahan yang terinfeksi oleh kuman-kuman korupsi.

Seperti seorang tabib yang memegang resep ajaib, Kapolda Sulut membawa mandat Asta Cita Presiden – sebuah cetak biru besar yang menjanjikan Indonesia bersih dari korupsi, narkoba, judi online, hingga penyelundupan yang menghancurkan akar kesejahteraan rakyat.

“Polri, termasuk Polda Sulut, adalah bagian dari pemerintah. Program Bapak Presiden adalah perintah yang wajib kami laksanakan,” tegas Roycke dengan suara yang menggetarkan semangat keadilan.

Dalam langkah-langkahnya yang tegas, Polda Sulut mulai mensterilkan ekosistem pemerintahan.

Baca juga:  Final Dan Penutupan Turnamen Bola Volly Di SumberGayam Genukharjo

Tak gentar, mereka menelusuri labirin keuangan daerah, memeriksa pejabat-pejabat yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan dana.

Mulai dari dana hibah, dana insentif daerah, hingga anggaran kehumasan, semua sedang diperiksa dengan mikroskop hukum.

Sejumlah nama besar dalam pemerintahan dipanggil, ibarat pohon-pohon tinggi yang akarnya diperiksa untuk memastikan tak ada yang membusuk.

Di antaranya ada Sekprov Sulut, Steve Kepel; Pjs Wali Kota Manado, Clay June Dondokambey; hingga Kadis PUPR Sulut, Deicy Paath. Mereka semua diminta mempertanggungjawabkan jejak anggaran yang seharusnya menjadi pelumas pembangunan.

Kapolda Roycke tak sekadar bekerja sendiri. Ia adalah dirigen yang memimpin orkestrasi antara hukum dan masyarakat.

“Laporkan jika ada tindak pidana korupsi dan kejahatan lainnya,” serunya, seperti seorang pemimpin yang meminta rakyatnya menjadi garda depan dalam perang melawan ketidakadilan.

Baca juga:  Jelang Pilkada, PDIP Sulut Dihantam Guncangan Besar

Sikapnya ini, seperti antibiotik yang tak hanya membunuh bakteri jahat, tetapi juga menguatkan imunitas masyarakat. Ia sadar, tanpa keterlibatan rakyat, penegakan hukum hanyalah tulisan di atas kertas.

Dengan tegas ia menegaskan, “Sulut akan maju jika keadilan ditegakkan. Bersama kita berantas korupsi.”

Kini, Sulawesi Utara bersiap untuk babak baru. Di bawah kepemimpinan Kapolda Roycke, daerah ini punya harapan.

Harapan bahwa kejanggalan-kejanggalan dalam ekosistem pemerintahan yang selama ini merugikan rakyat bisa disembuhkan. Antibiotik Prabowo telah datang, dan rakyat Sulut percaya, luka-luka ini akan sembuh, memberi jalan bagi masa depan yang lebih bersih, sehat, dan penuh kesejahteraan.(Siaga Citra)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *