Kampar, TI. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 XIII Koto Kampar, Ridwan Jesra, S.Pd, memberikan klarifikasi terkait keberadaan kolam ikan di halaman sekolah. Menurut Ridwan, kolam ikan tersebut dibangun pada tahun 2009 dan pernah dimanfaatkan sebagai usaha sekolah dengan dana dari iuran para guru.
Ridwan menjelaskan bahwa usaha budidaya ikan di kolam tersebut sempat menghasilkan keuntungan, namun kemudian dihentikan karena mahalnya modal dan seringnya ikan terkena wabah penyakit. Saat ini, kolam-kolam tersebut tidak lagi diisi ikan dan dibiarkan tergenang air untuk mencegah pertumbuhan rumput liar.
“Kolam ikan itu dibuat tahun 2009 dan pernah kita manfaatkan untuk usaha sekolah yang dananya dari patungan para guru,” jelas Ridwan kepada awak media.
Terkait kolam lain di belakang sekolah, Ridwan mengklarifikasi bahwa itu adalah calon kolam renang yang belum difungsikan karena biaya pembangunan yang besar. Ridwan berharap ada dukungan dari pemerintah atau BUMN untuk menyelesaikan pembangunan kolam renang dan taman sekolah, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi sekolah.
“Di belakang sekolah ada dua kolam yang kami siapkan untuk kolam renang, satu dangkal dan satu agak dalam. Namun, itu baru sebatas penggalian awal dan belum difungsikan,” ungkapnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi sebenarnya terkait kolam ikan di SMPN 3 XIII Koto Kampar.(Tim)