Kampar, TI. Masjid Markaz Islamik Centre Bangkinang kembali jadi sorotan publik baru baru ini.
Dimana, kubah Masjid yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kampar itu ternyata tak pernah lepas dari masalah bocor. Meski telah menguras anggaran daerah dalam jumlah fantastis.
Pada tahun anggaran 2024 lalu, renovasi kubah ini dianggarkan dana sekitar Rp7 miliar, meski begitu baru seumur jagung pada tahun 2025 proyek serupa kembali digelontorkan dengan nilai jauh lebih besar lagi hingga mencapai Rp 19 miliar.
Kondisi itulah menimbulkan tanda tanya serius, mengapa kubah yang baru saja direnovasi harus kembali di bongkar ulang dan diperbaiki dengan biaya berkali lipat.
Apakah kualitas pekerjaan tahun lalu terlalu buruk, atau memang ada permainan anggaran di balik proyek raksasa ini.
Sejumlah warga menyuarakan kekecewaannya. “Uang rakyat habis belasan miliar, tapi masalahnya tetap sama: bocor. Ini jelas bukan sekadar kelalaian, tapi indikasi pemborosan yang disengaja,” ujar seorang tokoh masyarakat Bangkinang (16/9/2025).
Masjid Markaz Islamik Centre yang seharusnya jadi simbol kemegahan Islam justru berubah menjadi simbol lemahnya pengawasan dan manajemen proyek pemerintah.
Publik mendesak agar aparat penegak hukum segera turun mengusut kejanggalan ini.
Jika tidak, kubah masjid yang terus bocor ini akan menjadi monumen bisu dari praktik pembangunan asal-asalan dengan harga selangit.
(HT)








