Melalui Posyandu, Pemdes Beringin Upayakan Intervensi Stunting Dengan PMT

Minsel106 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Stunting adalah permasalahan yang kini terus menjadi perhatian serius pemerintah dengan berbagai upaya yang terus dilakukan.

Pencegahan dan intervensi stunting, juga dilaksanakan hingga ke tingkat desa, termasuk dengan melaksanakan dan merealisasikan program kerja pemerintah untuk menghasilkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Dan pemerintah desa Beringin, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan melaksanakan upaya intervensi stunting sebagai bagian dari tindak lanjut pemerintah pusat melalui kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu).

Penjabat HukumTua desa Beringin, Theresia Biliacarlos Amd.Keb.Sm mengatakan bahwa di desa Beringin masih ada satu kasus stunting yang hingga kini terus diupayakan oleh pemerintah agar segera dan secepatnya bebas stunting.

Maka dari itu, dalam setiap kegiatan posyandu pihak pemerintah desa selalu melaksanakan pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi secara gratis kepada peserta posyandu.

“Pemberian makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil, kita lakukan dalam upaya melakukan intervensi stunting di desa Beringin, dan saat ini tinggal tersisa satu kasus stunting yang terus diupayakan agar segera bebas dari stunting,” ujar Penjabat HukumTua Theresia Biliacarlos.

Baca juga:  Pemberian Makanan Tambahan, Upaya Pemdes Tumani Intervensi Stunting Melalui Posyandu

Makanan tambahan bergizi yang diberikan oleh pemerintah desa merupakan makanan tambahan lokal yang diolah oleh para kader kesehatan desa Beringin.

Dan khusus kepada satu kasus stunting, oleh pemerintah desa memberikan tambahan susu, untuk merangsang pertumbuhan dari Balita tersebut.

Selanjutnya, dijelaskan oleh Penjabat HukumTua Theresia Biliacarlos bahwa pemberian makanan tambahan juga sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan gizi, ibu hamil dan balita.

Selain itu juga, ia mengajak kepada ibu hamil untuk tak lupa memberikan ASI kepada bayi sebagai sumber utama makanan bayi guna merangsang pertumbuhan dan meningkatkan berat badan bayi.

Dalam rangkaian kegiatan posyandu di desa Beringin, selain posyandu balita dan Ibu hamil, juga ada posyandu lansia dan posyandu remaja.

Dimana para lansia juga mendapatkan makanan tambahan dan para remaja mendapatkan vitamin penambah darah.

“Selain memberikan makanan tambahan kepada peserta posyandu terutama bumil, balita, dalam kegiatan posyandu ini juga dilayani pemeriksaan kesehatan yang dilayani oleh para tenaga kesehatan dari Puskesmas Poopo, Kecamatan Ranoyapo,” kata Penjabat HukumTua yang akrab disapa Isye tersebut.

Baca juga:  20 KPM Desa Karowa Terima BLT-DD Januari-Juli, Lomban; Manfaatkan Sesuai Kebutuhan

Diharapkannya, dengan program kerja pemerintah desa memberikan makanan tambahan bergizi, desa beringin akan dapat mewujudkan program intervensi stunting dan dapat membuat desa Beringin bebas stunting.

“Tentunya, kegiatan posyandu ini memerlukan anggaran maka untuk segala biaya yang ditimbulkan dalam kegiatan posyandu termasuk belanja makanan tambahan, telah dialokasikan dalam anggaran dana desa, yang telah dituangkan dalam APBDes Beringin tahun 2025,” tutur Isye Biliacarlos.

Ia pun mengajak kepada seluruh masyarakat yang wajib posyandu untuk rutin datang ke posyandu, mengikuti pemeriksaan kesehatan dan pastinya akan mendapatkan makanan tambahan bergizi secara gratis.

Selain dialokasikan untuk membiayai kegiatan posyandu, anggaran dana desa Beringin juga dialokasikan untuk membiayai kegiatan pembangunan infrastruktur desa, pengelolaan ketahanan pangan, penyaluran BLT, kegiatan pelatihan dan pemberdayaan, serta kegiatan lainnya sesuai dengan yang tertuang dalam APBDes. (Hen)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *