Maksud kedatangan dari para petani captikus ini, untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait sudah tidak ada pembeli yang mau membeli captikus mereka, dikarenakan pabrik-pabrik yang memproduksi minuman dengan bahan dasar captikus sudah tutup, atau beroperasi lagi.
Padahal moment menjelang Natal dan Tahun Baru sudah didepan mata, yang bagi masyarakat, yang menggantungkan pencariannya dari sari pohon seho ini, harus bekerja keras untuk dapat memenuhi kebutuhan menghadapi natal dan tahun baru.
“Menjelang natal dan tahun baru kami sebagai warga tentunya memerlukan dana ekstra, namun apabila tidak ada yang membeli hasil kami, mau bagaimana., untuk itulah kami datang disini, untuk menyampaikan aspirasi kami, dan agar segera ditindak lanjuti.” kata salah satu petani captikus.
Kedatangan para petani captikus ini, diterima oleh beberapa anggota dewan diantaranya, Ronald Pinasang, Welly Liwe, Benny Marentek, Joppy mongkareng, Abdul Katili dan Djen Lamia, setelah mendengarkan aspirasi petani captikus, anggota dewan menyampaikan akan langsung menindak lanjuti aspirasi ini, bahkan sampai ke tingkat pusat sekalipun.
“Ini akan kami tindak lanjuti, sampai ke pusat sekalipun, karena ini menyangkut kebutuhan warga, kami sebagai perwakilan masyarakat akan memperjuangkan aspirasi wsrga ini.” kata Anggota dewan Welly Liwe mewakili rekan-rekan dewan yang lain.
