Ketemu Prabowo, Said Aqil; “Jangan Jadikan Agama Alat Politik”

Nasional, Politik362 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahadatul Ulama (PB-NU) Said Aqil Siradj, mengakui bahwa Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto akan konsultasi soal Cawapres yang mendampinginya di Pilpres 2019 mendatang. Namun Said Aqil mengatakan hingga saat ini belum ada nama untuk Cawapres Prabowo yang dikonsultasikan kepadanya.

“Nanti kalau beliau memutuskan siapa Cawapres-nya akan meminta masukan dari saya,” ujar Said Aqil, usai menerima Prabowo di Kantor PB-NU, Jakarta Pusat, pada Senin (16/7).

Said Aqil menilai hal tersebut wajar karena PB-NU memiliki massa yang besar. “Secara logika, real, kita punya massa besar, karena itu pilihannya supaya tidak minimal, tidak bertentangan dengan mayoritas islam,” ucap Said Aqil menjelaskan.

Baca juga:  LSM-AMTI; Jaksa Agung Harus Periksa Thohir Bersaudara Dan Kapolda Metro Jaya, Diduga Terlibat Kasus BBM Oplosan

Selain itu dalam perbincangannya dengan mantan Danjen Kopassus tersebut, dirinya menyampaikan pesan kepada Prabowo terkait sikap NU, ini termasuk soal NU secara tegas menolak jika agama dijadikan alat politik.

Menurut Said Aqil, apapun alasannya, agama tidak boleh dijadikan komoditas politik untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Apapun alasannya agama tidak boleh menjadi alat politik, betapa naif, betapa konyol apa ya nilai-nilai universal, nilai ilahiah,” katanya.

Prabowo menemui Said ditemani beberapa pengurus Partai Gerindra, seperti Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut dilakukan di lantai 3 kantor PB-NU.

Baca juga:  CEP; Pencabutan IUP 4 Perusahaan, Bukti Pemerintah Benahi Sektor Pertambangan

(red/TI)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *