Program Jaksa Menyapa Kejari Tator, Makapedua Ingatkan Penggunaan Anggaran Dana Desa Harus Tepat Waktu dan Tepat Sasaran

SULSEL238 Dilihat

Sulsel, transparansiindonesia.co.id — Program Jaksa Menyapa Kejaksaan Negeri Tana Toraja dilaksanakan melalui siaran ‘Dialog Interaktif Jaksa Menyapa’ yang disiarkan secara langsung melalui Radio Solideo FM, pada Selasa pagi 30 Juli 2019.

Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja (Kajari Tator) Jefry Makapedua menjadi nara sumber dengan pembawa acara David Lusse yang sekaligus membuka dialog interaktif tersebut, dan dilanjutkan dengan dialog interkatif dengan para masyarakat pendengar radio Solideo FM.

Dalam dialog interaktif tersebut, Kajari Tana Toraja Jefry P Makapedua memaparkan tentang Jaksa Menyapa, Pengawalan dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan (TP4D), Program Jaga Desa, serta Tiga Pilar Jaga Desa di Tana Toraja.

“Dalam melaksanakan tugas kami bukan hanya penindakan hukum, namun kami juga melakukan upaya pencegahan seperti program TP4D, dimana TP4D ini mendampingi pelaksanaan proyek-proyek, yah.. memang tidak bisa dipungkiri banyak proyek yang tidak tepat waktu dalam penyelesaiannya dan juga tidak tepat sasaran hingga tak bermanfaat bagi masyarakat,” kata Jefry Makapedua.

Kajari Tana Toraja juga menyampaikan pencegahan dan pengawalan dana desa melalui program khusus Tiga Pilar Jaga Desa yang terdiri dari Kejari, Polres, dan Kodim 1414 Tana Toraja.

Dalam dialog interaktif ini juga dipaparkan tentang Pidana Umum oleh Kasipidum Kejari Tana Toraja Ringgi Sarungallo, tentang Intelijen oleh Kasi Intel Andi Ardi Arman, dan tentang Pidana Khusus oleh Kasi Pidsus Achmad Syauki serta penyidik Kejari Tator Umarul Faruq.

Kegiatan siaran ‘Dialog Interaktif Jaksa Menyapa’ tersebut merupakan kerja sama antara lembaga penyiaran publik, Diskominfo Toraja Utara dengan Kejari Tana Toraja, yang bertujuan untuk membangun sarana hubungan masyarakat dengan Kejaksaan melalui program Siaran ‘Jaksa Menyapa’ dengan harapan agar masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami kinerja dan tugas Kejaksaan khususnya terkait pelayanan bagi masyarakat dan menumbuhkan kesadaran hukum bagi masyarakat.

“Bahwa program siaran dialog interaktif Jaksa Menyapa diharapkan dapat memberikan pencerahan hukum melalui informasi yang bersifat edukatif dan prinsipnya maayarakat harus mendapatkan pemahaman yang benar dan akurat berkaitan dengan layanan dan kinerja Kejaksaan,” jelas Jefry Makapedua.

Ia juga menegaskan bahwa proses penegakan hukum berbeda dengan industri , kalau industri semakin banyak yang dihasilkan dikatakan semakin berhasil, tetapi dalam penegakan hukum, kejaksaan mengajak masyarakat mengubah pola pikir agar mampu menurunkan tingkat kejahatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau tidak ada partisipasi dari masyarakat, informasi dari masyarakat maka akan sulit baginkita, karena jumlah kami hanya sedikit, dengan adanya program-program dari kami ini harapannya bagaimana kita bisa menjaga dan membela keutuhan NKRI inj, dan menjaga kesatuan dan persatuan,” tambahnya.

Lanjut Makapedua dengan adanya program Jaksa Menyapa masyarakat akan semakin tahu apa tugas pokok dan fungsi dari Kejaksaan, disamping itu juga masyarakat melalui program ini dapat meningkatkan kesadaran hukum bagi masyarakat.

“Kami juga meminta kepada masyarakat kalau ada yang memeras mengatas-namakan Kejaksaan, tolong laporkan langsung ke saya, itu sangat memalukan dan langsung akan saya tindaki,” tutupnya.

Siaran Dialog interaktif Jaksa Menyapa ini, banyak masyarakat atau pendengar yang antusias memberikan pertanyaan seputar materi yang disampaikan hal tersebut menunjukan bahwa kegiatan ini sangat positif bagi masyarakat dan harus terus dilanjutkan.

(red)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP