Minsel, transparansiindonesia.co.id — Kebakaran kembali melanda Kawasan objek wisata Bukit Sasayaban Amurang, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Kamis 2 Agustus 2019, sekitar pukul 15:00 Wita.
Kebakaran tersebut melanda hampir ke pemukiman penduduk Uwuran Dua Kecamatan Amurang.
Dari informasi yang dihimpun oleh media ini, menurut Lurah Uwuran Dua Mariana Paat menyampaikan bahwa api diduga berasal dari perkebunan Desa Kilometer Tiga lalu menjalar hingga ke Bukit Sasayaban dan hampir sampai pemukiman warga Uwuran Dua yang terletak di Kaki Bukit Sasayaban.
“Api diduga berasal dari Perkebunan Desa Kilometer Tiga dan kemungkinan dari petani yang melakukan pembakatan lahan, dan akibat dari kebakaran tersebut, luas lahan ada sekitar 10 Ha yang hangus dilalap si jago merah,” kata Lurah Uwuran Dua Mariana Paat.
Menurutnya pula bahwa api berhasil dipadamkan sekitar dua jam kemudian, berkat kesigapan dari Petugas Damkar Minahasa Selatan dibantu oleh TNI, Polri dan warga masyarakat.
“Dengan mengerahkan dua unit mobil damkar, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16:50 atau sekitar dua jam kemudian, ini berkat kesigapan dan kerja sama dari Petugas Damkar Minsel yang dibantu oleh Unsur TNI dan Polri serta warga masyarakat,” tambah Lurah Mariana Paat, yang juga diketahui sebagai Koordinator Remaja GMIM Rayon Minsel.
Dengan adanya peristiwa tersebut, Mariana Paat menghimbau kepada warga masyarakat Uwuran Dua untuk selalu waspada dengan potensi-potensi yang bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran baik itu dikebun maupun dipemukiman warga.
“Dengan adanya peristiwa kebakaran tersebut saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Uwuran Dua, untuk selalu peka dan selalu waspada dengan potensi-potensi yang bisa menimbulkan kebakaran, jangan melakukan pembakaran lahan dikebun, selalu melakukan pemeriksaan instalasi listrik bila ingin keluar rumah, jangan sampai terjadi korsleting listrik, dan selalu waspada ketika memasak didapur, mengingat saat ini kita memasuki musim kemarau,” himbau Lurah Cantik ini.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Satpol-PP dan Damkar Minsel dibawah kepemimpinan Kasat Henri Palit SH, yang telah dengan sigapnya mengerahkan pasukan Damkar san dua unit mobil Damkar untuk memadamkan api, yang dibantu oleh TNI dan Polri bersama masyarakat.
“Besok kita bersama Pak Kapolsek dan jajaran Polsek Amurang akan meninjau lokasi kebakaran, dan juga bersama Unsur Forkopimca Amurang, untuk melihat-lihat lokasi tersebut pasca kebakaran,” tutup Mariana Paat.
Senada dengan Lurah Mariana Paat, Camat Amurang Rommy Rumagit juga menghimbau kepada warga Kecamatan Amurang, untuk tidak melakukan pembakaran lahan kebun, apabila ingin membuka lahan, selalu punya kesadaran tentang bahaya kebakaran, agar tidak menimbulkan kerugian bagi banyak orang.
“Saya memgingatkan agar warga masyarakat Amurang harus punya kesadaran yang tinggi akan potensi-potensi terjadinya kebakaran, jangan melakukan pembakaran lahan kebun, jangan membuang puntung rokok sembarangan, dan bagi Ibu-ibu dirumah untuk selalu memperhatikan keadaan listrik dirumah jangan sampai terjadi korsleting listrik, begitu juga dalam memasak, untuk selalu memperhatikan kompor yang digunakan,” kata Camat Rommy Rumagit.
Peristiwa kebakaran yang sempat menghebohkan warga Amurang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
(Hengly)*