Minsel, transparansiindonesia.co.id — Salah satu tujuan dari program Dana Desa yang dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo sejak beberapa tahun lalu, yakni ketersediaan akan sarana dan prasarana dalam desa guna mendukung peningkatan perekonomian warga masyarakat pedesaan.
Selain terbangunnya infrastruktur pedesaan, manfaat Dana Desa bagi masyarakat juga adalah ketersediaannya lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat dimana dalam pekerjaan setiap kegiatan pembangunan fisik didesa yang didanai melalui anggaran Dana Desa, dilaksanakan secara padat karya tunai dimana warga masyarakat dilibatkan dalam pengerjaan.
Seperti halnya manfaat dana desa bagi Desa Kinamang Satu Kecamatan Maesaan, sejak beberapa tahun lalu menerima anggaran Dana Desa, pembangunan sudah dilaksanakan dengan pembangunan infrastruktur jalan, Drainase, Talud dan berbagai aset desa lainnya.
Untuk tahun anggaran 2020 ini, Dana Desa Kinamang Satu untuk tahap pertama melaksanakan pengerjaan pembanguan Talud Penahan Tanah, sebagaimana disampaikan oleh HukumTua Desa Kinamang Satu Royke Kaawoan.
Dikatakan HukumTua Royke Kaawoan, bahwa untuk pelaksanaan pembangunan pengerjaan Talud Penahan Tanah tersebut berada di dua lokasi dan menelan anggaran sebesar Rp.161.729.000 sudah termasuk pajak, bersumber dari anggaran Dana Desa (APBN).
“Pengerjaannya sudah dimulai sejak seminggu yang lalu, dengan dilaksanakan secara padat karya tunai, apalagi ditengah pandemi Covid-19 saat ini, warga masyarakat sangat membutuhkan lahan pekerjaan, guna mendapatkan upah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,” kata HukumTua Royke Kaawoan.
Selain pengerjaan pembangunan fisik dalam desa, anggaran Dandes 2020 Desa Kinamang Satu, juga menganggarkan penanganan Covid-19, dimana anggaran untuk penanganan Covid-19 seperti belanja APD, Masker, Sanitizer, Cairan Disinfektan, tanki untuk keperluan penyemprotan dan APD lainnya yang digunakan guna kelengkapan diri para relawan Covid-19 dalam melaksanakan tugas.
“Selain kegiatan-kegiatan pembangunam fisik untuk infrastruktur desa, anggaran dana desa Kinamang Satu, juga menganggarkan penanganan Covid-19,” tambah HukumTua Royke Kaawoan.
Dari pantauan awak media transparansiindonesia.co.id dilokasi pekerjaan, sangat nampak kegiatan pembangunan pengerjaan talud tersebut dilaksanakan dengan sistem Padat Karya Tunai, warga masyarakat melaksanakan pekerjaan pembangunan Talud tersebut.
HukumTua Royke Kaawoan, juga mengajak kepada elemen masyarakat untuk sama-sama menopang dan mendukung kegiatan pembangunan dalam desa, yang kesemuanya untuk kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan sarana dan prasarana infrastruktur desa sebagai peningakatan roda perekonomian warga masyarakat.
“Saya mengajak kepada kita semua elemen masyarakat Desa Kinamang Satu, untuk sama-sama mendukung segala program pembangunan didesa, dimana tujuannya untuk kesejahteraan warga masyarakat, melalui adanya sarana dan prasarana pedesaan guna meningkatkan roda perekonomian warga masyarakat, semangat kita membangun desa,” tambah Suami dari Anggota DPRD Minsel Olfiane Kristien Timbuleng SPd.
Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan pengerjaan pembangunan talud tersebut, diawali dengan Ibadah peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada Senin lalu, 11 Mei 2020, dan dihadiri oleh Camat Maesaan Meyti Pangau SPd, Kapolsek Tompasobaru Iptu Jefry Mailensun, Bhabinkamtibmas Desa Kinamang Satu, Aiptu Denny Lengkong, Ketua BPD Merlin Tielung, TP2K, serta warga yang akan melakukan pekerjaan.
(Hengly)*
