Gerakan Anti Makar dan Pemakzulan Presiden – Wakil Presiden Republik Indonesia

Jakarta Transparansi Indonesia.co.id– Jumat, 24 Juli 2020 pukul 13.00 WIB telah digelar aksi “Anti Makar Dan Pemakzulan Sejumlah massa memulai aksinya dari Tugu Proklamasi dan berkonvoy menuju KEMENPOLHUKAM dan berakhir di Taman Pandang Monumen Nasional.

Massa yang turut menghadiri merupakan pendukung Presiden dan Wakil Presiden ini melakukan orasi untuk melawan oknum yang merupakan para perusuh dan penumpang gelap di tanah air. Mereka bergerak untuk melindungi demokrasi dan menolak radikalisme yang terdapat di tanah air.

Setelah aksi demo tersebut media transparansi Indonesia mewawancarai salah satu korlap yang bernama Sandra Charlotte,Sandra mengatakan bahwa kami tetap menolak radikalisme bahwa kami butuh kedamaian di negeri ini jadi untuk para penegak hukum harus bertindak tegas,ungkapnya.

Baca juga:  Diduga Jadi Penyuplai Solar Ilegal, Pebryan Winaldi Desak Mabes Polri Tangkap Owner PT. Katana
Korlap aksi Sandra Charlotte

Ada pun tuntutan yang diaspirasikan oleh Gerakan Anti Makar dan Pemakzulan tersebut yaitu: Tangkap dan adili para pelaku makar di Indonesia,TNI / POLRI harus tegas menindak para perusuh dan provokator dalam setiap aksi yang menjurus anarkis,Pemerintah harus tegas membubarkan Ormas – Ormas yang tidak berazaskan Pancasila, BIN harus lebih maksimal mencari dalang dan pendana dari kelompok – kelompok makar yang berupaya menjatuhkan Pemerintah dan memproses hokum mereka,dan Pemerintah harus intens melibatkan tokoh-tokoh agama,masyarakat,aktivis, relawan dan Ormas-ormas yang berwawasan kebangsaan dalam menangani kelompok-kelompok yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.

Baca juga:  Kepedulian Gubernur Sulawesi Utara dalam Pemulangan Jenazah Warga yang Meninggal di Kamboja

HM

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP