Tertimbun Longsor, Tiga Warga Meninggal Dunia

Manado, SULUT22 Dilihat

  Sulut, transparansiindonesia.co.id — Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Sulawesi Utara sejak pada Jumat (15/01) kemarin, dan akibat hujan lebat mengakibatkan terjadinya banjir dibeberapa wilayah di Sulawesi Utara khususnya di Kota Manado, sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Utara.

Selain banjir, tanah longsor juga terjadi dibeberapa wilayah di Kota Manado, dan bahkan akibat terjadinya tanah longsor, mengakibatkan satu keluarga meninggalkan dunia tertimbun material longsor.

Longsor yang terjadi Lingkungan V (Lima), Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, terjadi pada Sabtu sore (16/01), dan mengakibatkan tiga warga meninggal dunia yang diketahui merupakan satu keluarga.

Korban yang tertimbun tanah longsor tersebut, teridentifikasi bernama Fanni Poluan, Arnie Laurens dan Chelsea.

Informasi awal diperoleh dari laporan yang masuk di call centre 112. Laporan disampaikan Grace, Kepala Lingkungan V Kelurahan Perkamil.

Dari laporan itu, disampaikan bahwa ada 4 orang yang terjebak di dalam rumah saat tanah longsor menghantam.

Warga pun bergotong-royong mengeluarkan korban dari reruntuhan. Saat ditemukan, tiga korban yang terdiri dari dua orang dewasa dan satu anak-anak, sudah meninggal dunia.

“Waktu korban ditemukan, semua sudah meninggal dunia,” kata sejumlah warga yang ikut melakukan evakuasi.

Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, warga Kota Manado dan bahkan Sulawesi Utara pada umumnya, diminta untuk selalu waspada, baik yang tinggal dirumah yang rawan longsor dan banjir, maupun yang sementara melakukan perjalanan, agar selalu berhati-hati, waspadai pohin tumbang ataupun longsor.

Sampai berita ini diturunkan, hujan lebat masih mengguyur wilayah Sulawesi Utara pada umumnya.

(red)***