Kunjungan manjalang dunsanak

KAMPAR,Transparansi indonesia.co.id Menapaki jejak adat menelusuri barih balobeh jo limbago, pucuk adat Andiko 44 Kampar Niniok Dt. Dirajo Dibalai didamping Datuk Datuok Majo Sati beserta Bundo Kanduang dan rombongan mengunjungi Kota Payakumbuh dan Limopuluah Koto. Kunjungan pertama kali sejak beliau dinobatkan. Rombongan disambut Wakil Ketua LKAAM Limapuluh Kota Datuok. Karongkong dan pengurus. Selama satu hari direncanakan Pucuok Andiko akan mengunjungi beberapa tempat diantara Batu Sandaran Ompek Niniok setelah pagi ini diundang temu ramah oleh LKAAM.
Dikatakan Dt Majo Sati bahwa kunjungan ini dalam rangka menjalin silaturahim badunsanak seatap adat Minangkabau. Limapuluh Kota dengan Kampar adalah satu tali adat sejak turun temurun berkurun masa. Adalah Niniok nan Barampek bersaudara Dt. Rajo Dibalai, Dt. Bandaro, Dt. Majoindo dan Dt. Siri, empat orang pucuk bersaudara bertali kait namun sekarang berada di dua daerah. Batas administrasi pemerintahan seakan telah memisahkan tapi batin selalu tersambung.
Dt Karongkong mewakili LKAAM menyambut baik dunsanak beliau dari Kampar ini dan sekaligus memberikan gambaran perjalanan yang akan dituju. Kita mempunyai sejarah dan tutur bajawek tentang hubungan adat ini ungkap beliau.
Bajajak bak bakiak baurih bak sipasin, indak curiang dibatu di limbago tapakai juo, tali nan indak buliah putuh dahan indak buliah sakah.
(Red)

