Minsel, transparansiindonesia.co.id – Perayaan Tahun Baru diwilayah Desa Poopo, Poopo Utara, dan Poopo Barat (Poopo Raya) Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan, terlihat sangat ramai oleh karena ada pertunjukan dari tarian Mawolay.
Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Poopo Raya, diperayaan Tahun Baru pertama dan kedua, tarian Mawolay selalu hadir dan ikut meramaikan perayaan Tahun Baru.
Kehadiran Tarian Mawolay, tentunya semakin menambah keragaman budaya dan serta pula, menjadi salah satu destinasi wisata di Minahasa Selatan, yang diharapkan akan semakin menambah kunjungan wisatawan di Kabupaten Minsel.
Ditahun 2022 ini, Tarian Mawolay dipertandingkan dimana beberapa kelompok mempertontonkan tarian tersebut guna menjadi siapa yang terbaik, lomba tarian Mawolay juga dimaksudkan dalam rangka untuk meningkatkan minat dari masyarakat Poopo Raya guna semakin melestarikan budaya warga Poopo Raya tersebut.
HukumTua Poopo Utara Carl Jimmy Lumintang beberapa waktu lalu kepada awak media ini mengatakan bahwa Tarian Mawolay juga pernah tampil di Jakarta, dan itu mendapatkan apresiasi dari banyak pihak sehingga keberadaan tarian Mawolay harus terus dilestarikan.
Disampaikannya pula bahwa keberadaan tarian Mawolay diwilayah Poopo Raya, diharapkan akan menjadi penunjang untuk objek wisata gunung payung, yang nantinya diharapkan akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke wilayah Poopo Raya, dimana selain menikmati indahnya pesona negeri diatas awan Gunung Payung, juga akan melihat keindahan dan keunikan tarian Mawolay.
“Tarian Mawolay tentunya harus terus dilestarikan sebagai budaya yang memiliki keunikan bagi masyarakat Poopo Raya, dan tentunya juga diharapkan akan mendapatkan perhatian dari pemerintah, agar nantinya tarian ini dapat menjadi salah satu tarian tradisional yang unik di Minahasa Selatan,” ujar Carl Lumintang.
Ia menjelaskan bahwa tarian Mawolay, oleh para pendahulu atau leluhur, dilaksanakan guna mengusir atau mencegah segala hama yang menyerang tanaman warga yang ada dikebun, lalu secara terus-menerus dipertahankan dan dilestarikan hingga saat ini, para orang tua tentunya harus lebih optimal dan giat lagi memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai tarian Mawolay tersebut. (Hengly)*