Kampar, Transparansi Indonesia.co.id Miris diduga proyek asal asalan di Bangkinang kabupaten Kampar masih menjamur. di mana dari investigasi pers kemarin di Desa Muara Uwai kecamatan Bangkinang pekerjaan jalan usaha tani yang di biayai oleh negara pada tahun 2022 silam di duga asal jadi.
Di duga Rekanan kontraktor proyek mengambil keuntungan berlipat ganda sehingga pekerjaan jalan usaha tani baru saja di sudahi banyak yang retak pelapisan kunci batu.
Kendati begitu ada proyek di Desa Muara Uwai Edi Akmal selaku pemerintah Desa dirinya tidak tahu bahwa ada pembagunan pada 2022 lalu, Edi terkejut.
“Proyek yang mana ya tahun berapa ya”, kata Edi .
Menurutnya seharusnya pihak pelaksana proyek memberitahu dulu kepada pemerintah baik proyek di mulai atau pun sudah rampung ini kita baru dapat info dari pemberitaan.
“Selama ini kami selaku pihak Desa tidak tahu bahwasanya ada proyek di Desa kami, kontraktor tidak ada melapor dan memberi tahu. kami baru tahu dari pemberitaan media online transparansi yang di akses 4 February kemaren, tukik Edi.
Terimakasih sudah memberi informasi tuturnya Edi, Edi juga akan turun ke lokasi proyek pekerjaan jalan usaha tani meninjau secara langsung benar atau tidak ada pembangunan di Desa ini, tutup Edi Akmal selaku kades.
Sementara sdr. Apit diduga yang me emban pelaksana kontraktor jalan usaha tani ketika dikonfirmasi terkait pengerjaan proyek pemasangan batu gunung pada tahun 2022 sepekan.
Pertanyaan di layangkan kepada Apit, berapa anggaran di kuncurkan pada kegiatan tersebut pada tahun 2022 sepekan yang di maksud.
Lanjut konfirmasi berapa meter volume yang di kerjakan yang di maksud serta apa nama Cv. pelaksana kegiatan.
Namun Apit tak berani menjawab bahkan Apit lebih memilih telpon telpon wartawan meskipun jam telah menunjukkan pukul 01.02 dan pukul wib 01.04 dini hari 7 February 2023.
Saat di tanya kan Apit lagi kenapa pak telpon telpon dini hari Apit terkesan lebih memilih diam alias bungkam meski WhatsApp pribadi Apit terlihat aktif.
(Dsl)