
KAMPAR KIRI, Transparansi Indonesia.co.id Ketua Ranting Pemuda Pancasila Desa IV Koto Setingkai Kecamatan Kampar Kiri, Kenedi mewakili sekelompok masyarakat desa mempertanyakan persoalan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) IV Koto Setingkai.
Pasalnya dikatakan Kenedi, bahwa masyarakat tidak mengetahui sama sekali terkait adanya pengelolaan BUMdes IV Koto Setingkai Kecamatan Kampar Kiri.
Baik itu berupa kegiatan, maupun dari keluar masuknya dana ditubuh BUMDes yang dipimpin oleh Direktur berdasarkan Keputusan Kepala Desa IV Koto Setingkai.
“Sejauh ini, sejak dari awal BUMdes didirikan kami selaku masyarakat tidak mengetahui persoalan kegiatan dari BUMDes..ya ada berapa kali dana Bankeu masuk ke BUMDes sejak awal, hingga saat ini bersisa direkening cuma 40 juta, jadi yang lain digunakan untuk apa.” Tutur Kenedi yang juga merupakan warga Desa IV Koto Setingkai.
Ditambahnya berdasarkan informasi dari masyarakat, “warga desa seluruhnya kemarin juga diberikan ternak ayam 2 ekor setiap Kartu Keluarga, katanya dengan budget nilai uang 200 ribu per-KK. Sedgkan ayam cuma lebih kurang setengah kiloan beratnya ketika ditimbang. Apakah harga ayam kampung 200 ribu dgn harga satu kilonya.?” Cetus Ketua Ranting PP IV Koto Setingkai.
“Kita berharap, hal ini dapat diterangkan secara terbuka ke masyarakat agar tidak terjadinya kesalahpahaman hubungan kekeluargaan di desa yang kita jaga bersama. Kepada pihak Kecamatan, Pemkab Kampar melalui Inspektorat agar diverifikasi secara terbuka ke masyarakatnya.” Tutupnya.
(Hattan)

