Sulut, TI – Rektorat Universitas Samratulangi mengeluarkan pernyataan dan sikap bahwa akan netral pada pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024.
Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari praktisi hukum senior Sulawesi Utara yang pula alumnus Unsrat, yakni Hanny Leihitu.
Ia pun sangat mengapresiasi dan salut atas pernyataan dari Rektorat Universitas Samratulangi yang menyatakan bahwa pihak Rektorat pada intinya netral terhadap penyelenggaraan pemilu 2024.
“Unsrat merupakan perguruan tinggi ternama dan terbesar di Sulut, Unsrat tidak latah, seperti halnya segelintir oknum akademisi di Universitas lain, tetapi tetap menjaga marwah Unsrat dengan slogan ‘Sitou Timou Tumou Tou’ yang artinya manusia hidup untuk memanusiakan orang lain,” ujar Leihitu.
Dijelaskannya pula, kalaupun ada civitas akademika Unsrat atau akademisi yang mengeluarkan pernyataan atau pendapat terkait ketidak-netralan terhadap pemilu, Leihitu mengatakan bahwa itu adalah pendapat pribadi bukan mewakili institusi.
Leihitu pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk didalamnya keluarga besar Unsrat untuk bersama-sama menjaga dan mengawal pemilihan umum 14 Februari 2024 agar berjalan aman dan damai, sehingga akan pula menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas.
“Marilah kita bersama-sama berdoa, menjaga dan ikut serta mewujudkan pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 berjalan dengan aman dan damai,” ajak Hanny Leihitu.
Pesannya pula, agar sikap netral yang ditunjukkan dan dinyatakan oleh pihak rektorat Unsrat, akan terus berlanjut hingga pada pelaksanaan pilkada serentak pada medio November 2024 mendatang.
(T2)*