Semenjak Pembangunan Turap Sungai Kampar di Desa Rumbio, Akses Jalan Menuju Pasar Tidak Bisa Di Fungsikan 

RIAU1828 Dilihat

Kampar, Transparansi indonesia.co.id Proyek pembangunan pengaman tebing sungai Kampar tahun anggaran 2023 kemarin terletak di desa Rumbio kecamatan Kampar kabupaten Kampar di sorot pasalnya bertajuk asal jadi.

Tersorot Camera wartawan di lokasi tebing proyek rekonstruksi pengaman tebing sungai Kampar, dimana di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat provinsi Riau didominasi pemenang tender CV Karya Tiga Pratama dengan jumlah pagu anggaran senilai Rp 6.612.585.295,83 terdeteksi diduga tidak sesuai schedule perencanaan.

Pasalnya baru saja beberapa bulan bergulir terlihat tidak berkualitas. Selain itu di beberapa titik bagian bawah tebing turap kami temui  berlobang alias longsor kemudian mengalami keretakan.

Warga setempat inisial  D.R (35) menduga kontraktor proyek mengambil keuntungan dari kegiatan ini, Karena baru saja beberapa bulan siap terkesan tidak maksimal.

Baca juga:  Polsek XIII Koto Kampar Tangkap Warga Desa Tebing, Dua Paket Sabu-Sabu Ikut Diamankan

“Ambil untung besar mungkin kontraktornya, di atas terlihat rapi, eh malahan di bagian tapak turap mulai rapuh, hahaha,” ujarnya sembari terbahak.

Seterusnya ia mengaku kesal kepada pelaksana proyek, menurutnya keberadaan proyek justru merusak lingkungan, seperti halnya akses jalan. Dahulu bisa dilintasi kendaraan sekarang tidak lagi,mana tangung jawab kontraktor dan PPK proyek.

“Kita kesalkan kepada pemenang tender proyek turap, kontraktor dan PPK hanya memikirkan bagaimana pekerjaan ia selesai. sebelum pekerjaan ini berlangsung akses jalan ini tidak rusak seperti saat ini, bak bagaikan air diatas daun talas, hingga kini tindakan dan respon positif dari dinas terkait belum nampik,”protesnya kepada pelaksana dan PPK saat di temui awak media Rabu (21/2/24).

Baca juga:  Pengukuhan Kepala Urusan (KAUR) Perencanaan Desa Pongkai kecamatan koto Kampar hulu 2025

D.R mengungkapkan, belum lagi drainase yang di bangun oleh pemerintah desa Rumbio sudah hancur di buatnya lantaran sering di lalui mengantar material pembangunan turap, ia menganggap ketidak profesionalitas dalam tangung jawab telah di peragakan
CV Karya Tiga Pratama, sebab bukannya mau memperbaiki jalan hancur dan drainase justru main tinggal begitu, kesalnya.(Tim)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang