LSM-AMTI; Penanganan Pasien Terkesan Lambat, Menkes Copot Direktur RSUP Prof Kandow

SULUT329 Dilihat

SULUT, TI – Pelayanan kesehatan di RSUP Prof Kandow Malalayang Manado menuai sorotan.

Adalah lembaga swadaya masyarakat aliansi masyarakat transparansi indonesia (LSM-AMTI) yang menyoroti akan pelayanan di Rumah Sakit terbesar di Sulawesi Utara tersebut.

Ketua umum DPP LSM-AMTI, Tommy Turangan SH mengatakan bahwa pelayanan yang ada di RSUP Prof Kandow Malalayang Manado terkesan lambat.

Pasalnya, dalam menangani pasien para tenaga kesehatan terkesan lambat.

“Bayangkan saja, ada pasien yang harus menunggu hingga dua malam satu hari untuk dilakukan tindakan operasi,” jelas Turangan.

Baca juga:  AMTI Minta Polda Sulut Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dana Hibah Pemprov Sulut

Sehingga ia pun menduga, dalam penanganan dan pelayanan pasien harus ada orang dekat atau dikenal di rumah sakit.

Ditambahkan Turangan pula bahwa terkadang penanganan pasien yang terkesan lambat disebabkan oleh karena masalah keuangan dari pasien.

“Kuat dugaan, dalam penanganan pasien jika tidak dikenal dan tidak ada orang dekat maka penanganan dan pelayanan terhadap pasien terkesan lambat, bahkan sering juga masalah keuangan, dan seharusnya penanganan dan pelayanan terhadap pasien tidak memandang siapa, karena ini menyangkut nyawa manusia,” kata Tommy Turangan.

Maka dari itu, LSM-AMTI melalui Ketum DPP Tommy Turangan SH meminta agar Menteri Kesehatan dapat mengevaluasi kinerja dari Direktur RSUP Prof Kandow Malalayang, dan bila perlu dicopot dari jabatannya. (T2)*

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *