Akuntabilitas Dugaan Pemangkasan Puluh Juta Rupiah Dana Desa di Kampar Miris Misterius

KAMPAR, RIAU1466 Dilihat

 

Kampar, Transparansiindonesia.co.id Menguatnya dugaan suap diterima Pemerintah desa soal pasca temuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Padang Mutung pada temuan tahun 2022-2023 menjadi dobrakan perdebatan yang enak dibahas.

Awalnya Kepala desa Padang Mutung kecamatan Kampar, Abdul Muis tak berani bicara ketika di.minta pendapatnya soal temuan dugaan kerugian keuangan negara tahun 2022-2023 sebanyak 120,000,000, yang telah di parkir kerekening desa.

Kata Muis, “ya itu bukan semasa saya menjadi kepala desa, ujarnya.

Terkadang ada benarnya, Muis baru di lantik pada jum’at 6/9/2024 belakangan untuk diketahui.

Namun baru baru ini, Muis bak kebakaran jenggot bahkan dia berani koar koar di salah satu media lokal soal temuan Kades Lasmaini.

Baca juga:  Camat Koto Kampar Hulu dan Koramil 12/ XIII koto Kampar Hadiri Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

Menurutnya, seluruh kegiatan proyek fisik dan non-fisik yang ada di Desa Padang Mutung pada tahun anggaran 2022-2023 telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Selanjutnya Muis Menyampaikan, hasil pemeriksaan inspektorat tahun 2022 Temuan kegiatan tahun 2022 dengan kepala desa Hj Lasmaini sebesar 84.660.000.

Akuntabilitas dugaan lenyapnya uang puluhan juta rupiah temuan dana desa Padang Mutung miris misterius.

Dengan jumlah uang yang di kembalikan ke rekening desa di duga sebesar Rp 120,000,000 kuat dugaan bahwa ada permainan anggaran di pangkas.

Pasalnya, jika dihitung hitung kisarannya, setelah di lakukan audit Inspektorat sebesar 84.660.000. persis berbeda yang disampaikan bendahara desa Nurlaili setelah sensi tanya jawab sewaktu di kantor desa bersama Jurnalis.

Baca juga:  Maraknya Tempat Permukiman Warga Menjadi Lokasi Penimbunan BBM Ilegal di Tenayan Raya dan Kulim, Dikawatirkan Pemicu Kebakaran

Nurlaili akui bahwa temuan desa 2022-2023 berkisaran Rp 120,000,000, dan eks Kepala Desa Padang Mutung Hj Lasmaini memulangkan kerugian keuangan negara sebanyak Rp 120,000,000 ke rekening desa kalah itu tahun 2023.

Apa sebenarnya yang terjadi hingga mengudang kontroversi antara bendahara desa dengan Kades yang baru di lantik Muis.**

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *