Sambut Siswa Baru Dengan Ramah, SMKN 1 Tompasobaru Gelar MPLS

Minsel2135 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencanangkan program MPLS Ramah 2025 sebagai upaya menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif bagi siswa baru.

Program ini akan diterapkan pada tahun ajaran 2025/2026. MPLS Ramah 2025 menekankan pentingnya suasana sekolah yang aman, nyaman, dan inklusif.

Tujuannya adalah memberikan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan bagi para siswa.

Inisiatif ini juga bertujuan untuk memperkuat karakter siswa, hal tersebut selaras dengan profil lulusan yang diharapkan sesuai dengan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH).

Dengan fokus pada keramahan dan inklusivitas, MPLS Ramah 2025 diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi perkembangan siswa selama masa sekolah mereka.

Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) juga dilaksanakan oleh sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 1 Tompasobaru.

Sekolah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Edny Repi S.Pd., MM tersebut akan melaksanakan MPLS selama lima (5) hari.

Dijelaskan Kepala Sekolah Edny Repi bahwa tujuan MPLS adalah untuk memperkenalkan lingkungan sekolah bagi para murid baru termasuk sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada di sekolah.

“Program MPLS Ramah, dirancang untuk membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Adaptasi ini meliputi pengenalan terhadap warga sekolah, kurikulum, serta sarana dan prasarana yang tersedia,” jelas Edny Repi.

Baca juga:  Gelar Press Release, Polres Minsel Ungkap Kasus Pembunuhan Di Tompasobaru

Dikatakannya juga, MPLS Ramah 2025 juga bertujuan untuk mencegah potensi kekerasan atau perundungan di lingkungan sekolah.

Lanjut Edny Repi mengatakan bahwa ada enam (6) prinsip utama yang menjadi landasan pelaksanaan MPLS Ramah, dimana prinsip-prinsip tersebut dirancang untuk menciptakan pengalaman MPLS yang positif dan konstruktif bagi para siswa baru.

Enam prinsip utama yang menjadi landasan MPLS yakni;

Ramah: Menciptakan suasana yang hangat, welcoming, dan bebas dari perpeloncoan atau kekerasan.

Edukatif: Memberikan informasi yang bermanfaat dan membangun bagi siswa baru.

Efektif dan Efisien: Pelaksanaan program terstruktur dan terarah, memanfaatkan waktu secara optimal.

Inklusif: Mencakup dan mengakomodasi kebutuhan semua siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus.

Partisipatif: Melibatkan siswa secara aktif dalam berbagai kegiatan.

Fleksibilitas: Program dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah.

“Program MPLS memiliki beberapa tujuan yang jelas dan terukur, dirancang untuk memastikan kegiatan MPLS memberikan dampak positif bagi siswa baru, dan lingkungan sekolah secara keseluruhan,” kata Kepsek Edny Repi.

“Tujuannya antara lain, membangun karakter dan profil lulusan melalui G7KAIH (bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, tidur cepat) dan program Pagi Ceria. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah, termasuk warga sekolah yakni dengan para guru, karyawan, siswa lain, serta kurikulum, dan sarana prasarana,” tambahnya.

Baca juga:  BPP Tompasobaru Lakukan Verval Poktan, Begini Maksud Dan Tujuannya..

Pelaksanaan MPLS di SMKN 1 Tompasobaru menghadirkan berbagai pembawa materi, dimana pada Senin (14/7) hadir Kapolsek Tompasobaru IPDA Afri Saumana bersama Kanit Binmas Aiptu Jeffry Mandolang.

Keduanya memberikan materi tentang keamanan dan ketertiban dilingkungan sekolah, serta hal-hal tentang apa yang tidak boleh dilakukan oleh para siswa selama berada di lingkungan sekolah.

Kapolsek mengajak para siswa untuk mengindari hal-hal yang berpotensi dengan terjadinya gangguan Kamtibmas ataupun potensi terjadinya tawuran dan perkelahian antar siswa, perundungan dan hal lainnya yang bertentangan dengan ketentuan hukum.

Selain itu, dikatakan Kepsek Edny Repi pembawa materi atau narasumber MPLS juga dari kalangan akademisi dan para guru di SMKN 1 Tompasobaru.

Masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru juga memiliki tujuan untuk mencegah dan menangani potensi kekerasan atau perundungan di sekolah. Menciptakan kesan pertama yang positif dan bermakna bagi siswa baru.

“Dengan tercapainya tujuan-tujuan ini, diharapkan MPLS dapat menjadi pengalaman yang berharga dan membantu siswa memulai perjalanan pendidikan mereka dengan baik,” tutup Edny Repi. (Hen)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *