Minsel, transparansiindonesia.co.id – Kepolisian Sektor Ranoyapo (Polsek Ranoyapo) Polres Minahasa Selatan melaksanakan giat gerakan pangan murah (GPM).
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa 19 Agustus 2025 bertempat di desa Poopo Utara, Kecamatan Ranoyapo, kompleks pasar Poopo.
Gerakan pangan murah yang dilaksanakan tersebut merupakan kerja sama antara pihak kepolisian dalam hal ini Polres Minsel didalamnya Polsek Ranoyapo dengan badan urusan logistik (Bulog).
Kepala kepolisian sektor Ranoyapo (Kapolsek Ranoyapo), Ipda Denny Lengkong mengatakan bahwa gerakan pangan murah merupakan program dari polri dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan terutama beras yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Warga masyarakat pun berjubel mendatangi kegiatan gerakan pangan murah yang diprakarsai oleh Polsek Ranoyapo, untuk membeli bahan pangan berupa beras yang tersedia di gerakan pangan murah tersebut.
“Dalam kegiatan gerakan pangan murah ini, disediakan sebanyak 2.000 kilogram beras dan semuanya ludes terjual dibeli oleh masyarakat,” ujar Kapolsek Denny Lengkong.
Adapun sebanyak 2.000 kilogram beras SPHP tersebut, dengan masing-masing paket seberat 5 kilogram.
“Kerja sama dengan Bulog Provinsi Sulawesi Utara, masing-masing paket berisi 5 kilogram beras SPHP dengan jumlah paket semuanya ada 400 paket, langsung dibeli oleh masyarakat yang mendatangi kegiatan gerakan pangan murah Polsek Ranoyapo,” tambah Kapolsek.
Selain guna menjaga pasokan dan stabilitas harga beras, kegiatan tersebut juga menjadi wujud nyata polri terhadap masyarakat, bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dengan harga terjangkau.
Selanjutnya, kegiatan GPM Polsek Ranoyapo tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan pemerintah desa, yang melalui kegiatan tersebut sehingga masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang bisa terjangkau.
“Terimakasih polri, melalui kegiatan gerakan pangan murah ini, kami bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau,” ucap beberapa masyarakat. (Hen)*
