JAKARTA, TI – Pernyataan pedas dilontarkan oleh lembaga swadaya masyarakat aliansi masyarakat transparansi indonesia kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Pernyataan dari LSM-AMTI tersebut terhadap Prabowo terkait dugaan adanya orang-orang kuat atau orang-orang besar yang memback-up tambang ilegal di Indonesia.
Tommy Turangan SH, selaku ketua umum DPP LSM-AMTI mengatakan bahwa Presiden Prabowo jangan hanya omon-omon saja, tapi harus buktikan bisa menangkap oknum-oknum aparat penegak hukum termasuk para jenderal yang diduga membackup tambang ilegal.
“Presiden Prabowo jangan hanya omon-omon doang, tapi buktikan untuk menangkap oknum-oknum jenderal yang diduga membackup tambang ilegal di Indonesia,” tegas Ketum LSM-AMTI, Tommy Turangan SH.
Bahkan pula tak cuma jenderal aktif, tapi dikatakan Turangan para purnawirawan Jenderal juga bisa diusut perannya dalam membackup aktivitas tambang ilegal.
“Sebenarnya sangat mudah bagi aparat penegak hukum untuk mengusut purnawirawan baik TNI maupun Polri yang menjadi orang kuat atau membackup tambang ilegal,” kata Turangan.
Dimana, dalam mengusut peran oknum jenderal yang membackup tambang ilegal, menurut Turangan bahwa para pelaku tambang harus ditangkap terlebih dahulu, baru melakukan pengembangan penyelidikan untuk bisa mendapatkan bukti yang akurat terkait adanya dugaan peran para jenderal yang diduga membackup tambang ilegal.
Sebelumnya, dalam pidato kenegaraannya, Prabowo mengingatkan jenderal di TNI-Polri yang terlibat tambang ilegal.
Prabowo menyatakan bahwa pemerintah tidak akan segan menindak mereka meskipun termasuk orang-orang kuat.
“Saya beri peringatan! Apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari manapun. Apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari polisi atau mantan jenderal? Tidak ada alasan, kami akan bertindak atas nama rakyat,” tegas Prabowo di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat 15 Agustus 2025. (T2)*