Posyandu Desa Kinamang, Berikan Makanan Tambahan Guna Cegah Dan Intervensi Stunting

Minsel242 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Program pemerintah dalam rangka dan upaya pencegahan dan intervensi stunting terus digalakkan hingga ke desa-desa diseluruh wilayah Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah pencegahan dan intervensi stunting melalui wadah kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang dilaksanakan disetiap desa setiap bulan.

Pemerintah desa Kinamang, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan adalah salah satu desa yang intens dalam mendukung program pemerintah dalam rangka pencegahan dan intervensi stunting.

Desa yang dipimpin oleh Penjabat HukumTua Royke Kaawoan SE tersebut, terus melakukan upaya-upaya sehingga kasus stunting di desa tersebut dapat ditekan.

Pemerintah desa, melalui tim penggerak PKK desa selalu respon dan tanggap dengan hal-hal yang berkaitan dengan kasus stunting, sehingga menjadi prioritas kerja dari tim penggerak PKK bersama para kader kesehatan desa.

Ketua TP-PKK desa Kinamang, Olfiane Kristin Timbuleng (Ny. Kaawoan) mengatakan bahwa upaya pencegahan dan intervensi stunting dilaksanakan melalui kegiatan posyandu dan juga ada kegiatan lainnya yang dilaksanakan yakni mengunjungi anak-anak stunting dirumah masing-masing untuk diberikan makanan tambahan guna mencukupi asupan gizi.

Seperti terlihat pada giat posyandu bulan Agustus desa Kinamang yang dilaksanakan pada Jumat, 22 Agustus 2025 di BPU desa, para peserta posyandu mendapatkan makanan tambahan yang diberikan oleh TP-PKK yang dibagikan oleh para kader kesehatan.

Baca juga:  Ibadah Bersama Jemaat G'ZAILO Di Kanisa, Kapolsek Tompasobaru Berikan Himbauan Kamtibmas

Dijelaskannya, bahwa pemerintah desa Kinamang dan TP-PKK desa berhasil menekan angka kasus stunting di desa Kinamang, hingga saat ini sudah tidak ada lagi kasus stunting.

Dalam kegiatan posyandu desa Kinamang di bulan Agustus 2025, pemerintah desa melalui TP-PKK selaku pelaksana kegiatan melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi para peserta posyandu, baik ibu hamil, balita, lansia dan remaja.

“Kita berikan makanan tambahan full bagi peserta posyandu, karena kegiatan posyandu desa Kinamang, ada posyandu balita dan bumil, posyandu lansia dan posyandu remaja, mereka mendapatkan makanan tambahan guna mencukupi kebutuhan asupan gizi,” jelas Olfiane Kristin Timbuleng.

Adapun makanan tambahan yang diberikan merupakan makanan tambahan berdasarkan produk lokal sebagaimana arahan yang diberikan bahwa PMT haruslah memprioritaskan produk lokal yang selanjutnya diolah oleh para kader kesehatan desa.

Maka dari itu, ketua TP-PKK Olfiane Kristin Timbuleng mengajak kepada para wajib posyandu untuk rajin dan secara rutin mengunjungi kegiatan posyandu yang dilaksanakan setiap sebulan sekali.

Baca juga:  Heboh... Penemuan Mayat Di Pasar Poopo Utara

Terutama para ibu hamil dan bayi yang rentan terkena kasus stunting, agar rajin datang ke posyandu guna kita mewujudkan desa Kinamang bebas stunting, dan selain diberikan makanan tambahan juga ada pemeriksaan kesehatan dari tim kesehatan puskesmas Maesaan.

Sementara itu Penjabat HukumTua desa Kinamang, Royke Kaawoan SE mengatakan bahwa adapun makanan tambahan yang diberikan dalam giat posyandu telah diatur atau telah dialokasikan dalam APBDes Kinamang.

Sehingga segala biaya termasuk belanja makanan tambahan dibiayai dengan menggunakan anggaran dana desa.

“Untuk biaya belanja makanan tambahan telah kita alokasikan melalui anggaran dana desa Kinamang 2025, jadi program pencegahan stunting merupakan salah satu program kerja prioritas dari pemerintah desa Kinamang,” ujar Royke Kaawoan.

Dalam giat posyandu tersebut, juga diberikan vitamin A bagi balita, dimana di bulan Agustus juga dikenal dengan bulan imunisasi anak. (Hen)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *